JAMBIUPDATE.CO, JAMBI -Kenaikan harga TBS membawa senyum bagi petani, namun tidak diimbangi dengan produksinya.
Pasalnya, saat ini produksi sawit malah menurun. Roy Asnawi, Ketua Apkasindo Provinsi Jambi, menjelaskan kondisi harga Tandan Buah Segar (TBS) dalam periode awal Maret ini terus meningkat.
Dalam beberapa pekan bahkan bulan terakhir ini, harga TBS terus naik walaupun hanya beberapa angka naik dari harga TBS pekan lalu.
Pada pekan lalu harga TBS berada di angka Rp. 1.797, sedangkan untuk harga TBS awal pekan ini naik beberapa rupiah diangka Rp 1.804. Hal tersebut berdasarkan hasil rapat periode 02 Maret 08 Maret 2018, jelas Roy.
Meski mengalami kenaikan harga, namun saat ini ditingkat petani, produksi buah sedang menurun. Hal tersebut karena faktor cuaca yang tidak menentu membuat penurunan hasil panen yang cukup tinggi dikalangan petani.
Penurunan produksi sawit di petani ini dikatakannya bisa mencapai 20 persen. Menurun sekiranya 20 persen, ujarnya.
Keadaan seperti ini, sudah hukum ekonomi, produksi sedikit harga naik. Roy menjelaskan, bahwa harga TBS naik untuk usia tanam 10 tahun-20 tahun dengan Indeks K 89,34 persen.
Pada periode ini TBS usia tanam 10-20 tahun menjadi Rp 1.804, harga rata-rata CPO Rp 7.773 dan Kernel Rp 6.050.
Sementara itu, untuk harga rata-rata CPO sekarang mengalami kenaikan dari sebelumnya menjadi Rp 7.773 dan harga inti sawit atau Kernel mengalami penurunan menjadi Rp 6.050. Kemudian untuk sawit usia tanam 3 tahun harga pada periode ini Rp 1.409. Sedangkan usia tanam 4 tahun harganya Rp 1.504, usia 5 tahun Rp 1.573. untuk usia tanam 6 tahun harga untuk periode ini Rp 1.639.
TBS berusia tanam 7 tahun Rp 1.680, sedangkan usia tanam 8 tahun harganya Rp 1.716 dan untuk usia tanam9 tahun Rp 1.750. Untuk usia tanam 10-20 tahun naik menjadi Rp. 1.804. Harga tandan buah segar usia tanam 21 sampai 24 tahun harganya saat ini rp 1.750 dan untuk usia tanam 25 tahun harganya 1.670. (yni)