JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Kampanye hitam atas sawit memberikan dampak negative pada harga sawit. Terbukti, pada pekan ini harga sawit kembali turun Rp 44 dari pekan lalu.
Ir Putri Rainun, Kabid Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Jambi mengatakan, penyebab turunnya harga sawit ini karena adanya black campaign oleh Eropa.
Minyak kedelai mereka lagi panen, kampanye hitam ini supaya minyak kedelai mereka laku, ungkap Putri Rainun, Kamis ( 15/3).
Ia mengatakan, hal ini memberikan dampak yang besar untuk harga TBS dan CPO sehingga harga TBS dan CPO menurun.
Roy Asnawi, Ketua Apkasindo Provinsi Jambi mengatakan, penurunan harga juga semakin tidak baik karena diiringi penurunan produksi buah karena factor cuaca. Sudah harga turun, produksi turun juga, ujarnya.
Dari penetapan harga TBS Provinsi Jambi periode 16 sampai 22 Maret 2018 yakni usia tanam 3 tahun Rp 1.383, usia tanam 4 than Rp 1.472, usia tanam 5 tahun Rp 1.540, usia 6 tahun Rp 1.606, usia 7 than rp 1.646, usia 8 tahun Rp 1.680, usia 9 tahun rp 1.713.
Selanjutnya, usia tanam 10 -20 tahun Rp 1.766 pada pekan ini, sedangkan pekan lalu TBS usia tanam 10-20 tahun Rp 1.810 Usia TBS 21-24 tahun Rp 1.712 dan usia 25 tahun Rp 1.633. untuk CPO pada pekan ini menyentuh harga Rp 7.738 dan kernel atau inti sawit Rp 5.319. Sedangkan pekan lalu harga rata-rata CPO Rp 7.907 dan harga rata-rata inti sawit Rp. 5.558. (yni)