Ribuan jamaah Tarekat Syattariyah di Sumatera Barat (Sumbar) baru mulai melaksanakan puasa pada Jumat (18/5) ini. Hal itu berdasarkan hasil rukyatul hilal di kawasan Pantai Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (17/5) kemarin.
"Ya, kami sudah mulai puasa hari ini. Sore kemarin, kami sudah melakukan pemantauan hilal di Pantai Ulakan. Secara kasat mata, kami sudah melihat bulan sabit tanda masuknya Ramadan," jelas Pimpinan Tarekat Syattariyah Tuanku Ali Imran.
Basis jamaah Tarekat Syattariyah berada di Kabupaten Padang Pariaman. Namun ribuan jamaah lainnya tersebar di beberapa wilayah Sumbar. Seperti Tanah Datar, Dharmasraya, Solok dan sebagainya. Bahkan, jamaah ini juga menyebar di Riau, Jambi dan Jakarta.
"Soal 1 Ramadan ini, kami sudah menginformasikan dengan seluruh pengikut Tarekat Syattariyah yang berada di daerah Sumbar maupun luar Sumbar," lanjutnya.
Rata-tata setiap tahunnya, jamaah Syattariyah melaksanakan ibadah puasa selama 29 hari. Mereka memang selalu lambat dari penetapan puasa yang dilakukan pemerintah. Apalagi dengan tarekat Naqsabandiah yang justru selalu lebih awal.
"Perbedaan itu karena kami sama-sama memiliki cara sendiri-sendiri dalam menetapkan kapan masuknya 1 Ramadan. Terpenting, saling menghargai. Selama ini, tidak pernah ada perpecahan," ujar jamaah Tarekat Syattariyah Syafaruddin.
(rcc/JPC)
Sumber: www.jawapos.com