iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Masalah kelayakan transportasi pariwisata tanah air menjadi perhatian Komisi X DPR RI. Hal ini terlihat ketika komisi yang membidangi pariwisata tersebut melakukan kunjungan kerja ke Pulau Batam Kepulauan Riau (29/6) kemarin.

Dalam kunjungan yang dipimpin oleh salah seorang Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra (SAH) itu beragendakan untuk melihat kesiapan sarana transportasi pariwisata di Batam.

"Batam ini kan daerah kepulauan yang menjadi destinasi wisata bahari di tanah air, lalu lintas penyeberangan antar pulau menjadi urat nadi transportasi, baik dari Batam ke Singapura, maupun dari Batam ke Tanjungpinang, nah hari ini kita ingin melihat bagaimana SOP dari pelayaran penumpang dan perjalanan wisata di sini, jelasnya. 

Kunjungan ini menurutnya bagian dari antisipasi kejadian kecelakaan yang dialami Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di Danau Toba beberapa waktu lalu.

"Belajar dari kasus pelayaran wisata di Toba, kita sangat terpukul akan situasi kelayakan maupun keamanan pelayaran wisata di sana, bagaimana mungkin kapal berlayar tanpa ada manifest penumpang, kelebihan muatan yang tak terkendali, hingga standar keselamatan yang sama sekali tidak ada, ungkapnya prihatin. 

Karena kondisi pelayaran pariwisata yang jelek ini, tentu akan sangat mempengaruhi brand atau citra pariwisata Indonesia, destinasi boleh kelas dunia, tapi jika keselamatan tidak terjamin, siapa yang mau berkunjung.

Untuk itu SAH mengatakan Komisi X meminta pemerintah memiliki rencana kerja yang jelas dalam membangun pariwisata tanah air.

"Kita setuju promosi digiatkan, infrastruktur dibangun, tapi aspek transportasi wisata juga harus dikuatkan, jangan sampai ini menjadi titik lemah promosi wisata kita."

Sehingga kunjungan ke Batam ini memiliki pesan perbaikan wisata tanah air, khususnya dari sektor transportasi, tandasnya. (aiz) 

 


Berita Terkait



add images