iklan Korban pembacokan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin, Kamis (09/08).
Korban pembacokan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin, Kamis (09/08).

JAMBIUPDATE.CO, MERANGIN-Warga Dusun Tuo, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin, Kamis (09/08) sekitar pukul 11.00 WIB, dibuat heboh dengan pembantaian dua orang kakak beradik.

Dua orang kakak beradik yang tak lain warga Bengkulu Selatan, Ujang (38), dan Icup (40) yang selama ini berdomisili di wilayah setempat dengan membuka kebun kopi, tewas secara menggenaskan, dengan luka bacok hampir disekujur tubuh.

Beruntung tersangka pembacokan, berhasil ditangkap aparat sekitar 10 jam usai kejadian, saat akan melarikan diri. Tersangka yang tak lain, Imlan (35) yang juga warga Bengkulu Selatan, yang selama ini berdomisili diwilayah setempat.

Kapolsek Lembah Masurai IPTU Sitepu membenarkan, adanya peristiwa korban pembacokan dua kakak beradik, yang berujung hilangnya nyawa kedua korban.

"Untuk penyebab terjadinya pembantaian korban kakak beraadik ini, masih dalam penyelidikan aparat, ungkap kapolsek Lembah Masurai IPTU Sitepu kepada

Sejauh ini dari keterangan beberapa saksi yang diperiksa, korban yang tak lain kakak beradik ini, sempat mendatangi pondok kebun tersangka.

"Terjadi cek-cok mulut, hingga berujung pembacokan yang mengakibatkan kedua kakak beradik ini tewas menggenaskan, Ujar IPTU Sitepu.

Dari hasil visum lanjut IPTU Sitepu, korban Ujang mengalami tiga luka bacok dibagian perut sebelah kanan, dua luka bacok di lengan kiri.

Kemudian, luka tusuk di dagu sebelah kiri bawah, luka tusuk di bibir bawah sebelah kanan, Luka bacok di kening sebelah kiri atas, dan bekas pukulan benda tumpul di rusuk sebelah kanan.

Sedangkan korban Icup, mengalami luka bacok kaki sebelah kanan, Luka bacok tangan sebelah kiri, luka bacok di kepala atas, luka tusuk perut sebelah kiri, dengan kondisi usus terburai.

"Kedua korban sempat dilarikan di Puskesmas Lembah Masurai, namun nyawa korban tak terselamatkan, sedangkan tersangka juga mengalami luka tusuk dibagian perut sebelah kiri dan saat ini masih dirawat di RSD Adbunjani Bangko dibawah pengawalan ketat aparat," Jelas IPTU Sitepu. (wwn)


Berita Terkait



add images