iklan Korban begal saat di rawat di RS.
Korban begal saat di rawat di RS.

JAMBIUPDATE.CO, SUNGAI PENUH - Tak henti-hentinya, kejadian begal terus terjadi diwilayah hukum Mapolres Kerinci. Hal tersebut terbukti, setelah beberapa pekan lalu begal terjadi diwilayah Kecamatan Air Hangat Timur. Kali ini, begal kembali terjadi di Desa Sumur Anyir, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh.

Informasi yang berhasil dihimpun, dimana korban begal kali ini dialami oleh Rizya Yuldita (18) warga Desa Lolo Gedang, Kecamatan Bukit Kerman, yang merupakan santri Pesantaren Arafah. Ia menjadi korban begal, saat bersama salah Satu ustadzah di Pesantren Arafah.

Menurut dari keterangan Sofia (38) orang tua korban (Rizya, red), dimana kejadian tersebut bermula pada Selasa (21/08) lalu, saat Rizya dan Ustadzah bersama Empat teman lainnya hendak pergi mendaftar menjadi mahasiswi baru di IAIN Kerinci.

Namun tepatnya di depan Madrasah Aliyah Negri (MAN) 2 Sungai Penuh di Desa Sumur Anyir, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh. Rizya yang berada dibelakang sekali, tiba-tiba dibuntuti oleh Dua orang pelaku yang menggunakan motor. "Diwaktu itu, pelaku langsung mengambil hp milik anak saya (Rizya), yang terletak didalam jok depan," ungkap Sofia, orang tua korban.

Setelah itu sambung Sofia, anaknya bersama ustadzah mencoba mengejar pelaku sambil teriak minta tolong terhadap warga. Namun, mereka diserempet oleh pelaku hingga terjatuh. Akibatnya, Rizya dan Ustadzah mengalami luka lecet dan lebam yang cukup parah dibagian wajah, dan hp milik korban berhasil dibawa kabur pelaku. "Bahkan saat ini, Ustadzah belum bisa berdiri dikarenakan sakit dibagian pinggang," bebernya.

Pada waktu itu juga, Rizya bersama Ustadzah langsung dibawa ke RSU MA H Thalib Kerinci. Hingga Kamis (23/08) kemarin, Rizya masih berada di RSU MA H Thalib karena masih mengalami luka yang cukup parah. Sementara Ustadzah, sudah dibawa pulang kerumah.

BACA JUGA : Begal Mengganas di Sungai Penuh, Ustadzah dan Santri Luka Parah

Menurut keterangan salah Satu teman korban, bahwa ini bukan kejadian yang pertama kalinya dilokasi yang sama. Bahkan, pada saat kejadian, warga ramai dipinggir jalan. Namun mirisnya, tak ada satupun warga yang menolong mereka saat mereka berteriak maling. "Kami sangat berharap, pelaku begal yang berkeliaran di wilayah Sungai Penuh agar segera tertangkap, agar warga Kerinci dan Sungai Penuh merasa aman," ucapnya. (adi)


Berita Terkait



add images