iklan Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez.
Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez.

JAMBIUPDATE.CO, BANDUNG Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez buka suara menanggapi keputusan PSSI yang menghentikan sementara kompetisi Go-Jek Liga 1 2018 sebagai buntut tewasnya seorang anggota Jakmania, Haringga Sirla (23).

Haringga tewas mengenaskan setelah dikeroyok oknum Bobotoh jelang kick-off laga Persib vs Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada 23 September 2018 lalu.

Gomez sendiri mengutuk keras insiden berdarah tersebut namun tidak setuju dengan keputusan penghentikan sementara kompetisi kasta tertinggi di tanah air itu.
Kenapa harus dihentikan sekarang? Kenapa tidak kemarin? Kenapa tidak ketika lawan Arema atau ketika lawan Persija? Kenapa harus sekarang ketika sudah ada korban jiwa? tutur Gomez seperti dikutip dari Simamaung.

Menurut Gomez, kompetisi harus tetap dilanjutkan hingga akhir musim sesuai dengan kalender FIFA dan AFC. Jika tidak, Indonesia terancam sanksi.

Kamu tidak bisa menghentikannya karena di FIFA ini (kimpetisi Liga 1) selesai Desember. Jika ini tak selesai maka nanti tidak bisa bermain di AFC Cup. FIFA pasti bilang tidak, sebutnya.

Karena mereka juga pasti akan bertanya alasannya.Tidak bisa liga menghentikan begitu saja, ada FIFA yang punya aturan. Bukan peraturan Indonesia tapi FIFA, ungkapnya.

Peluang Persib Bandung untuk meraih titel kampiun musim ini sendiri terbuka lebar setelah memuncaki klasemen hingga pekan ke-23 dengan raihan 44 poin atau unggul selisih 6 angka dari rival terdekatnya.

Oleh karena itu, ia tak setuju jika jerih payah timnya sejauh ini menjadi sia-sia karena kompetisi dihentikan di tengah jalan.

Saya tahu kejadian kemarin sangat buruk. Bukan hanya untuk kita tapi di tempat lain. Tapi menghentikan liga itu sangat buruk, ucapnya.

Karena ada polisi yang sudah mengamankan, selesai. Polisi sudah ambil pelakunya bukan? Itu kriminal bukan sepak bola, tandasnya.

(qur/pojoksatu)


Sumber: pojoksatu.id

Berita Terkait



add images