iklan Anton Frasetyo bersama istri tercinta Dysa Sri Ilma
Anton Frasetyo bersama istri tercinta Dysa Sri Ilma

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - ANTON Frasetyo, jurnalis muda televisi yang akhirnya memilih meninggalkan profesi yang ia cintai itu demi membangun kampung halamannya. Ia akhirnya dipilih masyarakat menjadi Kepala Desa (Kades). Berikut ceritanya

WIWIN SAPUTRA, MERANGIN

SALAH satu mantan Wartawan Jek Tv yang juga aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jambi kini menjadi orang nomor satu di desa Tanjung Mudo, Kecamatan Jangkat Timur.

Pemilik nama lengkap Anton Frasetyo ini menjabat Kepala Desa setelah memenangi Pilkades serentak pada 07 Oktober 2017 dan resmi dilantik bupati Merangin Al Haris pada 25 November tahun 2017 

Riwayat karir dan pekerjaan ini tidak dibantah oleh ayah satu anak ini yang menjelaskan bahwa dirinya pernah bekerja  menjadi insan pers dalam kurun waktu lebih dari satu tahun.

"Awalnya disalah satu media cetak namun tidak begitu lama, selanjutnya di salah satu stasiun televisi swasta Jambi yaitu Jek Tv selama kurang lebih satu tahun," terang Anton Frasetyo.

Pria kelahiran Tanjung Mudo, 01 Januari 1991 silam, termasuk salah satu Kepala Desa  termuda dari 205 desa di Merangin. Suami dari Dysa Sri Ilma ini menjelaskan kondisi sosial masyarakatlah yang memotivasi dirinya menjadi seorang Kepala Desa.

"Dengan melihat kondisi sosial yang terjadi, saya ingin mengabdikan diri dan berbagi pengalaman yang saya dapat baik sebagai seorang aktivis ketika mahasiswa maupun sebagai jurnalis untuk diterapkan di tengah-tengah masyarakat," terang Anton Frasetyo.

Selain kondisi sosial yang memotivasinya menjadi Kades, dirinya juga melihat potensi-potensi yang ada di desa sebab selama ini potensi itu tidak dikelola dengan baik apalagi dengan dikeluarkannya undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa.

"Disitu saya melihat bahwa Desa dapat supplai dana APBN dengan program Dana Desa nah tentu kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk membangun kampung kelahiran," terang Anton Frasetyo.

Anton Frasetyo juga menceritakan pengalaman dirinya selama menjadi wartawan yang hingga kini tidak bisa dia lupakan yaitu pada saat dirinya sedang melakukan liputan banjir.

"Selama saya menjadi wartawan liputan yang paling mengesankan adalah liputan saat banjir. Selain dari merasakan bagaimana kondisi masyarakat yang harus siaga dalam setiap waktu, juga sebagai sarana informasi untuk menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah," terang Anton Frasetyo.


Berita Terkait



add images