iklan H. Adnan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun
H. Adnan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun

JAMBIUPDATE.CO, SAROLANGUN Masih ingat dengan kasus yang menghebohkan penyakit yang diderita Afifah, salah satu siswi Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Air Hitam?, yang sekujur tubuhnya berlumur cacar air yang diduga usai menggunakan Vaksin Rubella beberapa waktu lalu. Saat ini, kondisinya sudah mulai membaik.

Dari hasil Labor pihak rumah sakit RSUD Raden Mattaher dan Dinkes Provinsi Jambi, tempat anak itu dirawat, ternyata membuktikan bahwa Afifah bukanlah korban vaksin MR, melainkan terserang penyakit kulit.

H Adnan, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Sarolangun, saat dikonfirmasi mengatakan, hasil labor dari RS Raden Mattaher dan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Afifah terserang penyakit kulit, bukan karena vaksin rubela.

Berdasarkan keterangan dokter spesialis yang menangani Afifah, penyakit yang diderita Afifah bukanlah disebabkan oleh vaksin rubella, melainkan Afifah menderita penyakit necralisyst epidermal toxid atau penyakit kulit, kata H. Adnan.

Untuk itu, katanya, Bupati Sarolangun melalui Dinas Kesehatan Sarolangun menarik kembali penundaan vaksin rubella dan pemberian vaksin kembali untuk dilanjutkan.

Untuk para orang tua yang berada di Kabupaten Sarolangun, jangan merasa ragu lagi dengan imunisasi rubella, sebab kejadian yang menimpa Afifah bukanlah disebabkan imunisasi MR, melainkan penyakit kulit yang pernah dideritanya,pungkasnya. (hnd)


Berita Terkait



add images