iklan Kepala Dinas PUPR Muarojambi saat melakukan Tinjauan pembangunan Ruas Jalan di kabupaten Muarojambi bersama Bupati Muarojambi Hj Masnah Busro.
Kepala Dinas PUPR Muarojambi saat melakukan Tinjauan pembangunan Ruas Jalan di kabupaten Muarojambi bersama Bupati Muarojambi Hj Masnah Busro.
JAMBIUPDATE.CO, SENGETI - Untuk mendukung penguatan perbaikan Infrastruktur jalan yang ada di kabupaten Muarojambi saat ini, Pemkab Muarojambi melakukan Program Gerakan Sapu Lobang (GSL), program ini merupakan perwujudan dari program Muarojambi Tuntas 2022.
 
Dalam realisasi program ini pada tahun 2018 ini, Pemkab Muarojambi melalui Dinas PUPR Muarojambi menyediakan anggaran sebesar 3 Miliar, dana ini adalah dana khusus untuk menutup lobang di Jalan yang selama ini belum tersentuh pembangunan terutama di jalur lintas antar Desa. 
 
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Muarojambi, Yultasmi SE ST MM saat dikonfirmasi mengatakan untuk mengantisipasi kondisi jalan rusak, pemkab menggelontorkan Anggaran Rp 3 miliar dan telah berjalan sejak beberapa bulan lalu. 
 
GSL dimaksudkan untuk mengatasi jalan-jalan yang berlubang dan kritis agar dapat berfungsi, sebelum mendapat pemihakan anggaran pembangunan.
 
Yultasmi mengatakan GSL berjalan dianggarkan khusus tahun berjalan ditangani dengan program tersebut. "Contoh, yang sudah ditangani dengan program GSL seperti Scrap bahu jalan sekitar 4 KM, pembentukan badan jalan perkerasan progres sekitar 1 KM, ini dilaksanakan di ruas jalan Tangkit, Kecamatan Sungai Gelam," jelas Yultasmi.
 
Lebih lanjut, dia mengatakan untuk wilayah lain, yaitu penanganan ruas Jalan Petaling-Rumah sakit Sungai Gelam sepanjang 1,5 Km dan dari Rumah Sakit hingga Simpang Desa Sumber Agung 3 Km, di Kecamatan Sungai Gelam dengan total 4,5 Km. "Tidak hanya itu saja, kita masih menangani pada ruas jalan di Desa Setiris. Untuk penanganan GSL, kami berkoordinasi dengan camat, kades," terangnya.
 
Dia mengatakan berdasarkan laporan yang masuk, sampai saat ini progres GSL di lapangan sudah dilaksanakan sekitar 45 persen. Itu disebutnya masih sesuai dengan target hingga September 2018 ini. Tujuan GSL ini untuk mengfungsionalkan kembali ruas jalan yang ditangani. Jadi standar menjadi normal untuk layak dilewati," pungkasnya.(era) 
 

Berita Terkait



add images