iklan Ilustrasi
Ilustrasi

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Perebutan kursi DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Jambi bekal berlangsung ketat. Soalnya, para kandidat pertahana yang masih menjabat mendapatkan lawan cukup berat untuk mendulang suara.

Tidak hanya bersaing sesama internal partai, mereka juga bakal beradu kuat di basis suara yang sebelumnya dominan pada Pemilu 2014.

Sebut saja Saniatul Lativa yang bakal bersaing dengan Hamdi, mantan Wakil Bupati Tebo. Ada juga nama anak mantan Bupati, Yopi Mutholib yang maju dari partai PDI Perjuangan.

Begitu pula dengan Zulfikar Ahmad yang kembali maju dari partai Demokrat. Zulfikar  akan berebut suara dengan Mahili dan Sudirman Zaini yang tidak lain juga merupakan mantan orang nomor satu di Kabupaten Bungo.

Ketua DPD partai Gerindra, Sutan Adil Hendra juga mesti bekerja keras. SAH yang suaranya merata pada Pileg lalu, khusus di Kerinci, kini disaingi Dipo Ilham dan Muradi Darmansyah.

Ditambah lagi nama pendatang baru seperti Cornelis Buston, Chumaidi Zaidi, Sofian Ali dan Zainal Abidin yang merupakan pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Jambi.

Tantangan serupa juga bakal dialami H. Bakri, anggota DPR RI yang sekaligus ketua DPW PAN Provinsi Jambi, Ihsan Yunus dan SAH yang juga dominan di Tanah Pilih Pusako Betuah. Meraka bakal berebut dengan mengawal suara masing-masing.

Pengamat politik Jafar Ahmad mengatakan, pemilu legislatif kali memang berbeda dengan sebelumnya. Dimana Parpol memasang Caleg kuat setiap Dapil, termasuk DPR RI.

Kalau lima tahun lalu, dalam satu partai hanya ada satu tokoh central. Tapi sekarang tidak lagi. Ada dua hingga tiga, ucapnya.

Disamping itu, kekuatan  Caleg di daerah basis hampir  merata. Misalnya di Kerinci yang dulu menjadi basis SAH juga diisi Muradi dan Dipo Ilham Djalil.

Begitu pula dengan daerah lainya seperti Bungo, Tebo maupun Kota Jambi. Sehingga perolehan suara kemungkinan bisa merata dan persiangan akan semakin kuat.

Tapi memang petahana tetap lebih diuntungkan karena memiliki program yang bisa dibawa kedaerah. Untuk mengimbangi itu, penantang juga harus lebih kencang turun ke masyarakat, ungkapnya.

Namun akan berbeda dengan HBA yang dinilainya sudah memiliki popularitas. Mantan Ketua DPD Demokrat ini cukup kuat di Kota Jambi dan Sarolangun.

Kalau HBA secara popularitas unggul lebih. Tapi itukan juga harus dibuktikan, karena diinternal partai bersaing dengan Saniatul, sebutnya. (aiz)


Berita Terkait



add images