iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE,CO, SAROLANGUN Kasus gizi buruk ditemukan di Kabupaten Sarolangun. Ini berdasarkan pendataan yang dilakukan Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sarolangun.

Kepala Dinas Kesehatan Sarolangun melalui Kabid Kesehatan Masyarakat, Abdul Malik, saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dirinya mengatakan, dari sepuluh Kecamatan yang ada di Kabupaten Sarolangun, hanya dua kecamatan yang tidak ada laporan terhadap kasus gizi buruk, yakni Puskesmas Kecamatan Bathin VIII dan Puskesmas Batang Asai.

"Sementata lainnya, kami mendapat laporan ada nya gizi buruk, seperti dari Puskesmas Kecamatan Sarolangun, Pelawan, Singkut, Limun, Cermin Nan Gedang, Pauh, Air Hitam dan Mandiangin," ujarnya.

Namun terhadap hal tersebut, pihaknya mencatat sepanjang tahun 2018 sedang menangani 18 kasus gizi buruk atau kondisi fisik yang sangat kurus.

Dari 18 kasus tersebut, 12 diantaranya kasus lama atau tahun sebelumnya. Artinya yang murni ditemukan tahun ini hanya enam kasus,jelasnya.

Ia mengatakan, kasus tersebut sebenarnya bukan gizi buruk murni, karena ada yang memang sakit bawaan sejak lahir semacam infeksi pada masa bayinya.

Ini sebenarnya bukan gizi buruk murni, ada yang memang sakit dari bayinya. Intinya Kebanyakan itu karena dia sakit, ada juga yang disebut Hidrosefalus, dan yang masuk kategori kasus gizi buruk ini hanya pada anak usia 0 sampai dengan 5 tahun atau balita, katanya. (hnd)


Berita Terkait



add images