iklan Masyarakat sedang mengantre untuk pengambilan kartu.
Masyarakat sedang mengantre untuk pengambilan kartu.
JAMBIUPDATE.CO, MUARA BUNGO - Pengalihan program bantuan masyarakat miskin yang sebelumnya berupa beras miskin (Raskin) menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) menjadi keluhan masyarakat.
 
Usman, Rio dusun Embacang Gedang, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas mengatakan pengalihan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat malah membuat masyarakat kian sengsara.
 
"Ada tiga alasan yang menjadi keluhan masyarakat. Pertama masyarakat harus antri dari pagi hingga sore untuk mengambil kartu BPNT di bank yang sudah ditunjuk ," ucap Rio Usman, Kamis (25/10).
 
Selain itu, kartu belanja tunai senilai Rp.110.000 ini juga sudah ditentukan untuk belanja sembako berupa beras dan telur. Tempat belanja sembako juga sudah ditentukan oleh bank, yaitu toko yang ada link BRI.
 
"Berdasarkan pengamatan dan keluhan masyarakat program ini sangatlah tidak membantu masyarakat miskin. Program ini justru tambah menyusahkan bagi mereka yang mendapat ," sebutnya.
 
Disebutkannya, masyarakat yang mendapatkan bantuan harus mengeluarkan biaya transpor lagi untuk pergi belanja ke toko yang ada link BRI. Toko yang ada link BRI ini adanya cukup jauh, yakni di dusun Sungai Tembang dan Lubuk Landai.
 
"Kami mohon kepada dinas terkait yang menyalurkan program bantuan agar dapat di tinjau kembali kebijakan ini. Karena tidak sebanding nilai uang yang diterima dengan biaya yang harus di keluarkan ," tutupnya. (ptm)
 

Berita Terkait



add images