iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Demo honorer K2 (kategori dua) yang berlangsung damai selama dua hari, 30-31 Oktober, tidak membuat Presiden Jokowi terkesan. Terbukti, presiden enggan menemui perwakilan honorer K2.

Mereka pun snagat kecewa lantaran aksi sengaja digelar di depan Istana Negara agar bisa menyampaikan aspirasi langsung ke Presiden Jokowi.

"Enggak apa-apa presiden menolak bertemu kami rakyatnya. Kami masih punya jalan lain untuk memperjuangkan hak kami menjadi PNS," kata Ketua Umum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih kepada JPNN, Jumat (2/11).

Salah satu jalan yang akan ditempuh honorer K2 adalah mengajukan uji materi PermenPAN RB Nomor 36 dan 37 Tahun 2018 ke Mahkamah Agung (MA). Titi mengungkapkan, pada 1 November kemarin perwakilan FHK2I sudah ke MA untuk konsultasi.

"Kami sedang pelajari dulu. Hari ini sedang siapkan berkas dan melengkapinya," terangnya.

Titi mengakui butuh dana untuk menyewa pengacara. Namun, guru asal Banjarnegara ini optimistis akan banyak pihak yang akan membantu honorer K2 untuk menuntut keadilan.

"Langkah kami berjenjang. Satu langkah tidak berhasil, tempuh jalur lain. Ini demi status PNS. Kami tidak mau dijadikan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK)," tandasnya. (esy/jpnn)


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images