iklan Rotana, 22 tahun, dan Tala, 16 tahun. Mereka tahun lalu melarikan diri dari keluarganya yang diduga sangat kasar dan abusif di Fairfax, Va. Mereka menghabiskan delapan bulan di tempat penampungan dan kemudian melakukan perjalanan ke New York (Reuters)
Rotana, 22 tahun, dan Tala, 16 tahun. Mereka tahun lalu melarikan diri dari keluarganya yang diduga sangat kasar dan abusif di Fairfax, Va. Mereka menghabiskan delapan bulan di tempat penampungan dan kemudian melakukan perjalanan ke New York (Reuters)

JAMBIUPDATE.CO, -  Pada hari-hari terakhir Rotana Farea dan adik perempuannya, Tala yang berasal dari Arab Saudi, kelihatan mereka tak terpisahkan. Mereka tinggal bersama di berbagai hotel Manhattan, pergi berbelanja keliling kota, bahkan terlihat berdoa dengan keras di Taman Riverside.

Tapi perjalanan mereka rupanya adalah perjalanan yang terakhir. Mereka memang merencanakan perjalanan yang indah ini, bukan hanya sekedar buang-buang uang.
Tak lama setelah mereka terlihat di taman, kakak adik itu mengikat diri mereka sendiri secara berhadap-hadapan dengan lakban. Lalu mereka melompat ke air, mengakhiri hidup mereka untuk selamanya.Peristiwa itu adalah akhir tragis bagi Rotana, 22 tahun, dan Tala, 16 tahun. Mereka tahun lalu melarikan diri dari keluarganya yang diduga sangat kasar dan abusif di Fairfax, Va. Mereka menghabiskan delapan bulan di tempat penampungan dan kemudian melakukan perjalanan ke New York.

Kakak adik itu berjuang keras untuk mendapatkan suaka di Amerika Serikat, negara tempat mereka ingin mewujudkan American Dream. Seperti dilansir New York Post beberapa hari lalu, perjuangan mereka untuk mendapat suaka berakhir tanpa hasil. AS menolak permohonan suaka mereka.

Kedutaan Arab Saudi menemukan kakak adik itu dan memberitahu ibu mereka. Kedutaan Saudi malah meminta mereka kembali ke Saudi. Namun mereka tak terima dengan hal itu.

Mereka lebih suka menyakiti diri sendiri bahkan bunuh diri daripada harus kembali ke Arab Saudi, kata Kepala Detektif NYPD, Dermot Shea kepada para wartawan. Ia menyampaikan keterangan para saudara korban dan para saksi.

Jenazah Rotana dan Tala kala itu tergeletak di jalan 68th Street Barat pada 24 Oktober. Jenazah mereka masih terikat bersama. Mereka ditemukan oleh seorang pria yang berolahraga di taman.

(met/JPC)

 

 


Sumber: JawaPos.com

Berita Terkait



add images