iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, SAROLANGUN - Hingga saat ini, intensitas hujan di Kabupaten Sarolangun masih tinggi. Walaupun daerah Sarolangun merupakan daerah paling rawan banjir dan longsor, namun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sarolangun masih menetapkan Kabupaten Sarolangun status siaga.

Trainto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sarolangun saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini status siaga masih bertahan meski hujan lebat mengguyur Kabupaten Sarolangun, namun belum terlihat dampak banjir dan longsor.

"Memang saat ini beberapa kabupaten/kota telah menetapkan status darurat bencana. Namun daerah kita masih status siaga, karena di Kabupaten Sarolangun banjir belum berdampak pada kelumpuhan ekonomi masyarakat dan sosial budaya, katanya.

Dikatakannya, nanti bila banjir telah berdampak pada kelumpuhan ekonomi dan sosial budaya, maka BPBD akan segera merapatkan tim untuk membahas peningkatan  status bencana alam. Oleh karna itu, dirinya menghimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati, terutama di daerah yang rawan banjir dan longsor.

Karena banjir itu kapan saja bisa terjadi, termasuk juga bencana longsor. Kita hanya bisa mewaspadahi agar banjir dan longsor tidak berdampak langsung kepada warga yang berada disekitar aliran sungai atau dataran rendah," pungkasnya. (hnd)

 


Berita Terkait



add images