iklan Kemacetan panjang yang terjadi di Sungai Penuh.
Kemacetan panjang yang terjadi di Sungai Penuh.

JAMBIUPDATE.CO, KERINCI - Kemacetan panjang kendaraan Roda Empat yang terjadi di beberapa titik di Kota Sungai Penuh seperti jalan Muradi tepatnya depan Plaza Arafah Kota Sungai Penuh, bukan hanya saja disebabkan adanya pengerjaan Drainase di Jalan Muradi sehingga bekas galian dan material menumpuk di tepi jalan.

Akan tetapi, kemacetan juga disebabkan Trafic Light (Lampu Merah) disejumlah titik di pusat perbelanjaan Kota Sungai Penuh tidak berfungsi. Pantauan di lapangan, seperti lampu merah di simpang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mayjend H.A. Thalib, simpang PLN Lapangan Merdeka dan Simpang Panik.

Hal tersebut juga diperparah, tidak terlihat adanya petugas dari Dinas Perhubungan Kota Sungai Penuh yang mengatur arus lalu lintas baik pada saat jam sibuk seperti jam anak-anak pulang sekolah dan jam istirahat para PNS. Mestinya Dishub menugaskan personilnya pada jam-jam sibuk dan macet, karena ini menyangkut kepentingan orang banyak.

Riko, warga Kota Sungai Penuh mengatakan, jika pada jam istirahat terlihat terjadi antrian panjang dimulai dari depan Plaza Arafah hingga Simpang Lima Koto Keras. Hal ini diakibatkan, oleh pekerjaan pembangunan drainase ditambah lagi dengan kondisi lampu merah mati total.

"Sudah empat hari jalan ini macet, tapi hingga sekarang belum ada pihak Dinas Perhubungan yang datang untuk mengatur lalu lintas, dan ditambah lagi Lampu merah tidak berfungsi, ungkapnya.

Erwin, Kabid Sarana dan Prasarana Dishub Kota Sungai Penuh, mengatakan, matinya lampu merah dibeberapa titik disebabkan adanya tali yang putus diakibatkan pekerjaan Drainase.

Lampu merah itu tidak berfungsi disebakan adanya kabel yang putus, disanakan sedang ada pekerjaan Drainase," ujarnya.(adi)


Berita Terkait



add images