iklan Kondisi penggerjaan turap Mandiangin Seberang yang tidak selesai.
Kondisi penggerjaan turap Mandiangin Seberang yang tidak selesai.

JAMBIUPDATE.CO, SAROLANGUN - Lagi- lagi, pengerjaan fisik yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sarolangun, tidak diselesaikan oleh pihak rekanan. Kali ini terjadi di Desa Mandiangin Seberang. Dimana pengerjaan pembuatan turap tidak bisa diselesaikan pihak rekanan dengan waktu yang sudah diberikan.

Dari pantauan wartawan di lapangan, pengerjaan pembuatan turap di Mandiangin Seberang tersebut, hanya dikerjakan sekitar 60 persen saja. Tentu hal tersebut mendapat keluhan dari masyarakat setempat.

Ahmad, salah satu warga setempat saat bertemu dengan sejumlah awak media mengatakan, bahwa tidak ada keseriusan pihak rekanan dalam menggerjakan turap tersebut. Sebab, pihak kontraktor menggerjakan saat musim penghujan tiba.

"Kemarin saya pernah ngobrol-ngobrol dengan tukangnya. Alasannya karna air sungai besar dan lambat surut, sehingga tidak bisa diselesaikan penggerjaannya. Tapi menurut saya, kenapa tidak dari jauh hari dikerjakan, malah saat dipenghujung tahun yang sudah kita ketahui memang masuk musim penghujan," ujarnya.

Sementara itu, Muhammad Ibnu, Kasi Pembangunan, Jaringan dan Irigasi bidang Perairan di Dinas PUPR Sarolangun, saat dikonfirmasi akhir November lalu mengatakan, pembangunan turap Mandiangin seberang tersebut menelan dana sekitar Rp.840 juta, dan batas akhir pengerjaan yakni tanggal 13 Desember 2018.

"Nanti kalau tidak selesai akan kita anggarkan kembali pada tahun 2019, agar pengerjaan pembuatan turap itu ada manfaatnya," terangnya. (hnd)


Berita Terkait



add images