JAMBIUPDATE.CO, MUARABUNGO - Disaat guru lain bisa ke sekolah dengan menggunakan mobil mewah, Cucun hanya bisa ke sekolah dengan sepeda motor ataupun berjalan kaki. Pengabdian ini ia lakukan demi mencerdaskan anak bangsa.
Kondisi jalan yang buruk tidak menyurutkan niat kepala sekolah SD 99 Dusun Marige, Kecamatan Bathin III Ulu untuk mengajar. Untuk mencapai sekolah, setiap hari ia terpaksa harus menghabiskan waktu selama satu jam.
Jalan yang ia lalui sebenarnya tidaklah begitu jauh, yakni hanya sepanjang enam kilo meter. Hanya saja kondisi jalan ini jauh dari kata layak. Kondisi jalan yang dipenuhi tanjakan dan turunan ini penuh batu dan tanah licin.
Cucun Sopyan, Kepala Sekolah SD 99 tidak punya pilihan lain. Jika cuaca bagus, ia bisa berangkat kerja menggunakan sepeda motor. Jika hujan turun, maka ia terpasa berjalan kaki ke sekolah dan menghabiskan waktu yang lebih lama.
"Agar tidak terlambat mengajar di sekolah, saya tepaksa berangkat lebih awal dari rumah. Kalau cuaca bagus, berangkat satu jam sebelum jam pelajaran. Kalau hujan, terpaksa berangkat lebih awal lagi ," ucap Cucun.
Kondisi jalan seperti ini tidak hanya dikeluhkan oleh Cucun saja, tapi juga oleh masyarakat setempat. Dari tahun 2006 lalu, jalan ini tidak pernah mendapat perbaikan. Padahal, masyarakat seringkali meminta jalan ini diperbaiki.
"Masyarakat sudah beberapa kali mengusulkan perbaikan jalan ini dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang), namun sepertinya belum juga diperhatikan ," sebut Cucun. (ptm)
