JAMBIUPDATE.CO, KERINCI - Galian C yang ada di Desa Siulak Deras, Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci, kegiatannya semakin menggila. Bahkan tak henti-hentinya, Sungai Batang Merao dikeruk dengan menggunakan alat berat untuk mengambil material seperti kerikil.
Akibatnya, selain merusak kualitas air sungai yang dulunya bersih menjadi keruh. Juga mengakibatkan sungai Batang Merao rusak, dan dibagian hulu menjadi dangkal.
Aktifitas Galian C tersebut, membuat masyarakat sekitar merasa resah. Dikarenakan, jika terjadi hujan deras sehingga rawan akan terjadinya banjir bandang. Tentunya, rumah warga yang ada di sepanjang Sungai Batang Merao terancam ambruk.
"Kalau banjir bandang, rumah warga terancam hanyut," ujar Dhani, warga Siulak Deras.
Dikatakanya, ia pernah mendapatkan keterangan dari salah Satu staf petugas Sumatera VI dari Jambi. Dimana mereka menjelaskan secara lisan bahwa pengerokan atau pembersihan atau notmalisasi sungai harus ada izinnya. Bahkan, hasil pengerokan sungai batang marao tidak boleh dijual.
"Namun kenyataannya di lapangan, mereka jual. Siapakah yang harus bertanggung jawab dalam hal ini," ucapnya. (adi)
