iklan Dadang Hardiwan, Kepala BPS Provinsi Jambi saat  melaksanakan rilis data kemiskinan dan ketimpangan. Foto : Ist
Dadang Hardiwan, Kepala BPS Provinsi Jambi saat melaksanakan rilis data kemiskinan dan ketimpangan. Foto : Ist

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Tingkat ketimpangan pengeluaran masyarakat Jambi yang diukur oleh Gini Ratio tercatat sebesar 0,005. Mengalami peningkatan 0,001 poin jika dibandingkan dengan Gini Ration sebelumnya. 

Dadang Hardiwan, Kepala BPS Provinsi Jambi mengatakan, distribusi pengeluaran kelompok penduduk 40 persen terbawah adalah sebesar 20,15 persen. Artinya pengeluaran penduduk masih berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah.

Untuk daerah perkotaan Gini Ratio menurun dari 0,054 menjadi 0,031. Begitu pula diperdesaan Gini Ratio menurun dari 0,308 menjadi 0,295, katanya.

Ia menjelaskan, nilai Gini Ratio berkisar 0,1. Semakin tinggi nilai Gini Ratio menunjukan ketimpangan yang semakin tinggi. Pada Maret 2019 Gini Ratio di Jambi sebesar 0,304 meningkat menjadi 0,340 pada Maret 2011.

Gini Ratio turun pada September 2013 menjadi 0,327 dan naik terus hingga Maret 2015 mencapai angka tertinggi sebesar 0,361. Pada September 2015 Gini Ratio kembali turun menjadi 0,344 dan sejak Maret 2017 sampai September 2018 cenderung stagnan di 0,334 sampai 0,335.

Ia menambahkan, persentasi pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah pada bulan September 2018 ini meningkat jika idbandingkan Maret 2018 yang sebesar 20,08 persen dan meningkat jika dibandingkan dengan kondisi September 2017 yang seebsar 20,12 persen.

Ia menyebutkan, Bank duniapun mencatat hal yang sama yaitu meskipun sama-sama tergolong ketimpangan rendah namun ketimpangan di perkotaan lebih parah dibandingkan dengan ketimpangan di perdesaan. (yni)


Berita Terkait