iklan Direktur ATKP Makassar Agus Susanto. (Sahrul Ramadan/JawaPos.com)
Direktur ATKP Makassar Agus Susanto. (Sahrul Ramadan/JawaPos.com)

JAMBIUPDATE.CO, - Direktur Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar Agus Susanto resmi dicopot dari jabatannya. Keputusan diambil setelah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menginstrusikan tim investigasi melakukan evaluasi internal ATKP terkait tewasnya taruna tingkat I Aldama Putra Pongkala, 19.

Ayah mendiang Aldama, Daniel Pongkala menilai, pencopotan Agus Susanto merupakan wujud dari kegagalan dalam menerapkan sistem pendidikan yang baik di dalam kampus. "Kalau memang gara-gara ini direkturnya dicopot dari jabatannya, itu karena dianggap mungkin dia tidak berhasil dalam mendidik," kata anggota TNI AU itu, Senin (11/2).

Daniel berpendapat, langkah yang dilakukan Kemenhub sudah tepat. Terutama dalam mengevaluasi internal ATKP hingga menindak tegas pemberlakuan salah Sistem Operasional Prosedur (SOP) dalam insiden meninggalnya putra tunggalnya. "Itu adalah ganjaran bagi dia. Itu juga risiko jabatan. Kami tidak menginginkan itu, tapi ada daya. Sudah terjadi," jelas Daniel.

Evaluasi hingga rotasi jabatan di internal ATKP diharapkan dapat mengubah pola-pola kekerasan yang melibatkan taruna-taruni. Pergantian jabatan bisa menjadi perbaikan di dalam internal kampus agar kejadian yang menimpa putranya tidak terulang di kemudian hari.

Di sisi lain, Daniel terus mendorong agar ATKP Makassar tidak menutup-nutupi keterlibatan internal kampus dalam penganiayaan terhadap Aldama. Kepolisian diharapkan dapat mengusut tuntas kasus ini.

"Kami percayakan kepada yang berwajib. Silakan diusut setuntas-tuntasnya pelaku-pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap anak saya. Kalau bisa secepat-cepatnya dituntaskan," tandas Daniel.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumad menegaskan, terdapat kesalahan dalam penerapan SOP di ATKP Makassar. Kesalahan diketahui setelah tim investigasi melakukan penyelidikan internal. "Berdasarkan hasil investigasi internal, kami memutuskan untuk melakukan pergantian personel terhadap seluruh lini di ATKP Makasar yang terlibat pada saat kejadian," ungkap Budi.

Ke depan, Menhub melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) telah menyiapkan langkah-langkah nyata perbaikan SOP. Sekaligus peningkatan pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Salah satunya dengan menambahkan tenaga-tenaga pengawas dan pengasuh taruna-taruni pada sekolah kedinasan di lingkungan Kemenhub itu.

Editor : Sofyan Cahyono

Reporter : Sahrul Ramadan


Sumber: JawaPos.com

Berita Terkait