iklan Leher bocah berusia enam tahun bernama Zakaria Al Jaber digorok dengan pecahan kaca di depan ibunya sendiri. Insiden itu terjadi ketika Zakaria Al Jaber sedang naik taksi untuk mengunjungi tempat suci makam Nabi (Pixabay)
Leher bocah berusia enam tahun bernama Zakaria Al Jaber digorok dengan pecahan kaca di depan ibunya sendiri. Insiden itu terjadi ketika Zakaria Al Jaber sedang naik taksi untuk mengunjungi tempat suci makam Nabi (Pixabay)

JAMBIUPDATE.CO, - Leher bocah berusia enam tahun bernama Zakaria Al Jaber digorok dengan pecahan kaca di depan ibunya sendiri. Insiden itu terjadi ketika Zakaria Al Jaber sedang naik taksi untuk mengunjungi tempat suci makam Nabi Muhammad di Madinah.

Dilansir dari News.com.au, kejadiannya bermula ketika sopir taksi menghentikan mobil dan memaksa bocah itu keluar di dekat kedai kopi di lingkungan Al Tilal. Sopir itu kemudian memecahkan botol kaca. Lalu ia menggunakan pecahan botol kaca untuk menggorok leher bocah itu.

Pejabat di Saudi mengatakan, sopir taksi memiliki masalah kesehatan mental. Namun, warga setempat mengklaim insiden itu terjadi karena bocah itu berasal dari latar belakang Syiah.

i¿¼Shia Rights Watch mengatakan, Syiah di Saudi mengalami kekerasan. Banyak aktivis Syiah di penjara dan dijatuhi hukuman mati (EPA EFE)

Ibunya telah mencoba menghentikan sopir itu agar berhenti menyerang putranya namun ia malah pingsan di jalan. Orang-orang yang lewat mengatakan,  seorang polisi yang ditempatkan di dekat situ juga berusaha menghentikan lelaki itu menyerang bocah tersebut. Namun ia tidak dapat menyelamatkan anak itu.

Shia Rights Watch, dalam siaran pers tentang kematian bocah lelaki itu, mengatakan bahwa lelaki tak dikenal telah bertanya kepada ibu itu apakah dia Syiah ketika mereka mau ke makam Nabi, dan perempuan itu berkata ya. 

Para aktivis mengatakan, beberapa menit setelah percakapan ini, anak itu direnggut dari ibunya dan diserang dengan pecahan kaca. Shia Rights Watch mengatakan, komunitas Syiah Saudi berkumpul untuk menunjukkan solidaritasnya terhadap orangtua bocah tersebut.

"Masyarakat juga melaporkan insiden ini sebagai akibat dari pelanggaran yang berkelanjutan dan kurangnya perlindungan oleh otoritas Saudi terhadap populasi Syiah," kata Shia Rights Watch.

Shia Rights Watch mengatakan, Syiah di Saudi mengalami kekerasan. Banyak aktivis Syiah di penjara dan dijatuhi hukuman mati.

Editor : Dyah Ratna Meta Novia

Reporter : Verryana Novita Ningrum


Sumber: JawaPos.com

Berita Terkait



add images