iklan Gubernur Jawa Timur Khofifah Inda Parawangsa dan wakil gubernur Emil Elistianto Dardak saat akan dilantik di Istana Negara, Rabu (13/2). (FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Inda Parawangsa dan wakil gubernur Emil Elistianto Dardak saat akan dilantik di Istana Negara, Rabu (13/2). (FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS)

JAMBIUPDATE.CO, - Khofifah membeberkan strateginya dalam menunaikan program kerja yang dijanjikan selama masa kampanye. Salah satu hal pokok yang disampaikan adalah pembagian tugas kerja antara dirinya dan Emil Dardak.

Khofifah menjelaskan, Emil yang merupakan mantan bupati Trenggalek akan memimpin banyak program pembangunan.

Khususnya di wilayah Jawa Timur (Jatim) bagian selatan. Latar belakang Emil sebagai ahli dalam bidang pembangunan dan mantan bupati Trenggalek yang merepresentasikan wilayah selatan dinilai Khofifah tepat untuk mengemban tugas tersebut. "Komitmennya luar biasa melakukan percepatan pembangunan," ujarnya. Saat menyampaikan pernyataan itu, di samping Khofifah ada Emil.

i¿¼Presiden Jokowi bersama Wapres Jusuf Kalla usai melantik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa dan Wagub Emil Elistianto Dardak. (Raka Denny/Jawa Pos)

Khofifah menambahkan, Jatim bagian selatan harus mendapat perhatian besar dalam pembangunan. Pasalnya, berdasar data, ketimpangan ekonomi di Jatim dipisahkan antara wilayah utara dan selatan. "Pak Emil mengenal itu dengan detail, berapa kilometer jalan rusak, berat, sedang (di wilayah selatan). Beliau hafal," kata Khofifah disambut senyum kecil Emil.

Disinggung soal pembangunan apa yang menjadi fokus Emil di bagian selatan, ketua umum Muslimat NU itu menyebut pembangunan infrastruktur. Namun, sektor lain seperti kesehatan dan pendidikan juga harus diperhatikan. "Kita ingin memberikan percepatan untuk wilayah selatan," ucapnya.

Khofifah yakin percepatan di wilayah selatan bisa cepat direalisasikan. Apalagi, pembangunan tol sudah membentang ke selatan hingga daerah Nganjuk, Madiun, dan Ngawi ke barat. Dengan begitu, industrialisasi yang selama ini berpusat di ring satu atau Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Pasuruan bisa bergerak ke selatan. "Sangat mungkin relokasi industri bisa jadi daya tarik bagi investor untuk berinvestasi di daerah (selatan)," kata dia.

Saat dimintai tanggapan, Emil tidak berkomentar banyak. Suami artis Arumi Bachsin itu menyerahkan sepenuhnya pembagian tugas kepada gubernur. Dia hanya menegaskan siap menjalankan tugas apa pun. "Dikembalikan ke gubernur. Ditugaskan di mana saja harus siap," ujarnya.

Pembagian kewenangan antara gubernur dan wakil gubernur tertuang dalam UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah. Keduanya punya tugas berbeda, tapi bersinggungan. Aturan tersebut disusun untuk mencegah perpecahan antara gubernur dan wakilnya.

Kabar tentang retaknya hubungan kepala daerah dan wakil kepala daerah memang sering terdengar. Pemicunya selalu terkait dengan wakil kepala daerah yang tidak diperankan optimal oleh kepala daerah. Sesuai aturan, tugas gubernur adalah memimpin pemerintahan. Sedangkan tugas utama wakil gubernur adalah membantu gubernur (lihat grafis).

Sementara itu, Gubernur Jatim 2009-2019 Soekarwo yakin Khofifah dan Emil bisa bersinergi dengan baik. Pria yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut menilai keduanya sudah paham bagaimana harus memimpin pemerintahan. "Beliau orang Jawa Timur. Mas Emil orang Jawa Timur. Beliau ingin menyampaikan pembangunan yang berkelanjutan. Saya kira ndak ada masalah," ujarnya.

Ditanya hal apa yang penting dilakukan Khofifah-Emil, Pakde Karwo menilai pembangunan sumber daya manusia (SDM) sebagai hal krusial. Sebab, pada akhir 2019, mayoritas warga Jatim sudah masuk upper middle income. "Peningkatan SDM harus dilakukan. Kita sudah rintis. Kemudian permasalahan kesehatan-pendidikan. Untuk ibu-ibu dan anak-anak supaya gizinya bagus," tuturnya. 

Editor : Ilham Safutra

Reporter : (far/byu/c9/oni)


Sumber: JawaPos.com

Berita Terkait