iklan Mendikbud Muhadjir Effendy bersama Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah acara Jalan Sehat Gebyar Pendidikan di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (17/2). (Istimewa)
Mendikbud Muhadjir Effendy bersama Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah acara Jalan Sehat Gebyar Pendidikan di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (17/2). (Istimewa)

JAMBIUPDATE.CO, - Guru honorer mendapat kesempatan untuk mengikuti program berjenjang sebelum diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Ada sekitar 155 guru honorer yang diprioritaskan mengikuti program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada tahun ini.

"Pendaftaran bakal dibuka Februari ini. Program PPPK hanya untuk para guru honorer," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dalam keterangan resminya, Senin (18/2).

Muhadjir telah menyampaikan soal nasib guru honorer di Indonesia dalam acara Jalan Sehat Gebyar Pendidikan di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (17/2). Muhadjir hadir dengan didampingi Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan sejumlah jajaran pejabat lingkup Pemprov Sulsel hingga Wali Kota Makassar Mohammad Ramdan Pomanto.

Pada kesempatan itu, Muhadjir mengungkapkan keinginannya untuk mendorong kejelasan status guru honorer sebelum masa pengabdiannya dalam Kabinet Kerja berakhir.

Saat ini, Kemendikbud memprioritaskan untuk memperjuangkan nasib guru honorer agar bisa secepatnya diangkat menjadi ASN. "Seluruh guru honorer bakal diangkat (menjadi ASN) sampai habis. Memang bakal membutuhkan waktu dua hingga tiga tahun ke depan," jelas Muhadjir.

Selama empat tahun terakhir, proses perbaikan dalam dunia pendidikan diklaim sudah semakin maju. Secara infrastruktur, banyak sekolah rusak yang sudah dibangun. Serta sebanyak 117 ribu guru diangkat menjadi ASN pada 2018.

Untuk menyelaraskan capaian positif di tahun sebelumnya, Kemendikbud akan menuntaskan seluruh persoalan yang menjadi kecemasan tenaga pengajar berstatus kontrak. "Pada tahun terakhir jabatan ini, saya akan memenuhi janji memperbaiki masalah yang dihadapi para guru," ucap Muhadjir.

Editor : Sofyan Cahyono

Reporter : Sahrul Ramadan


Sumber: Jawapos.com

Berita Terkait



add images