iklan Tersangka pembunuh istri saat dibekuk Polisi. Radar Madiun / JPG
Tersangka pembunuh istri saat dibekuk Polisi. Radar Madiun / JPG

JAMBIUPDATE.CO, PONOROGO - Awalnya disebut kematian Is karena bunuh diri, tapi ternyata ibu dua anak warga Ponorogo, Jatim, itu dibunuh suaminya sendiri, Edi Purwanto.

Sejak awal, polisi tak percaya begitu saja disebut Is bunuh diri. Rentetan kejanggalan terkuak selama penyelidikan. Diperkuat hasil otopsi yang dilakukan tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Bhayangkara Kediri.

Benang merah penyelidikan tertarik pada kesimpulan bahwa perempuan 46 tahun itu tewas di tangan suami, Edi Purwanto.

Edi yang sejak awal tak bisa dihubungi itu berhasil tertangkap di Kendal, Jateng, Minggu (17/2). Dalam pelarian, pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas. Kami telusuri keberadaan Edi. Petugas bergerak setelah mendapatkan informasi, kata Kapolres Ponorogo AKBP Radiant.

Dalam aksinya, Edi tidak langsung menggorok istrinya dengan mesin gerinda. Melainkan memukul kepala Is menggunakan gagang martil. Itu setelah terlibat percekcokan hebat sekitar pukul 04.00, Kamis (14/2). Diawali dari adu mulut terlebih dulu, ujarnya.

Setelah dipukul kepalanya, lanjut Radiant, Is masih sadarkan diri. Bahkan, masih terus menuntut nafkah keluarga kepada suaminya. Is pun berjalan ke ruang penyimpanan perkakas. Lantas mengambil gerinda yang biasa digunakan suaminya untuk bekerja sebagai tukang bangunan.

Dengan nada emosional, Is menyodorkan mesin pemotong keramik itu ke suaminya. Sembari meratap untuk diakhiri hidupnya. Suami yang telanjur kalap, menuruti permintaan tersebut. Bukti demi bukti telah kami kantongi, tuturnya.

Usai melakukan pembunuhan, Edi bersembunyi di rumah istri sirinya. Handphone-nya sengaja dinonaktifkan agar tidak terendus polisi. Pelarian pelaku ke Jateng terbilang rapi karena tidak meninggalkan jejak. Setelah ini akan kami dalami kasusnya. Termasuk cara pelaku meninggalkan lokasi dan menghilangkan jejak, terang Radiant.

Pemukulan dengan martil itu diperkuat hasil otopsi. Tim DVI RS Bhayangkara Kediri mendapati luka bekas pukulan di kepala korban. Selain luka di leher, punggung tangan kanan kiri, telapak tangan, dan paha. Ada tiga titik bekas pukulan di bagian kepala, ungkapnya. (mg7/c1/fin)

Kronologis Suami Bunuh Istri

RABU

- Pelaku pulang ke rumah dan terjadi pertengkaran dengan korban lantaran putra bungsunya menunggak SPP lima bulan

- Korban juga menuntut suaminya mencarikan uang untuk membiayai study tour anaknya ke Jogjakarta sebesar Rp 500 ribu serta membayar utang

- Pelaku meninggalkan rumah dan berusaha mencari pinjaman

KAMIS

- pelaku pulang membawa uang. Namun, tak cukup melunasi tunggakan SPP sekolah, study tour, dan bayar utang

- Pertengkaran kembali terjadi

- Pelaku memukul korban menggunakan gagang martil sebanyak tiga kali

- Korban yang masih sadarkan diri menuju ruang penyimpanan perkakas mengambil mesin gerinda yang disorongkan sekalian ke pelaku

- Pelaku yang kalap merampas gerinda dan menggorok leher istrinya


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images