iklan Menteri Olimpiade Jepang Yoshitaka Sakurada secara terbuka meminta maaf setelah terlambat tiga menit ke pertemuan parlemen pada hari Kamis (Reuters)
Menteri Olimpiade Jepang Yoshitaka Sakurada secara terbuka meminta maaf setelah terlambat tiga menit ke pertemuan parlemen pada hari Kamis (Reuters)

JAMBIUPDATE.CO, Menteri Olimpiade Jepang Yoshitaka Sakurada secara terbuka meminta maaf setelah terlambat tiga menit ke pertemuan parlemen pada hari Kamis.

Dilansir dari BBC pada Jumat (22/2), karena keterlambatannya tiga menit itu, anggota parlemen oposisi mengatakan, keterlambatannya menunjukkan rasa tidak hormat dan memboikot pertemuan komite anggaran selama lima jam sebagai protes.

Selama ini oposisi dikenal sangat kritis terhadap Sakurada setelah serangkaian kesalahan besar. Pekan lalu, dia mengatakan dia merasa kecewa setelah atlet renang Olimpiade yang sangat diharapkan, Rikako Ikee didiagnosis menderita leukemia. Ia dikecam karena pernyataannya itu.

Dia adalah peraih medali emas potensial di Olimpiade Tokyo 2020, seorang atlet yang memiliki harapan besar bagi kami. Saya benar-benar kecewa, katanya.

i¿¼Pekan lalu, dia mengatakan dia merasa kecewa setelah atlet renang Olimpiade yang sangat diharapkan, Rikako Ikee didiagnosis menderita leukemia. Ia dikecam karena pernyataannya itu (Go Overseas)

Pada tahun 2016, ia juga mendapat kecaman karena mengatakan wanita penghibur yang dipaksa untuk memberikan layanan seksual kepada pasukan perang Jepang merupakan pelacur profesional.

Dan tahun lalu, Sakurada, yang juga menjadi Menteri Keamanan Siber. Ia mengatakan, ia tidak pernah menggunakan komputer dan selalu mendelegasikan pekerjaan kepada bawahannya. Pihak oposisi telah berulang kali menyerukan pengunduran dirinya.

Dalam sebuah jajak pendapat yang menanyakan apakah Sakurada cocok untuk pekerjaan sebagai menteri, 65 persen responden mengatakan tidak. Sakurada sendiri diangkat jadi menteri pada Oktober tahun lalu. Tugasnya termasuk mengawasi persiapan pertahanan dunia maya untuk Olimpiade 2020 di Tokyo.

Editor : Dyah Ratna Meta Novia

Reporter : Dinda Lisna


Sumber: JawaPos.com

Berita Terkait



add images