iklan Timnas U-22 konvoi usai menjuarai Piala AFF U-22 (Issak Ramdhani/JawaPos.com)
Timnas U-22 konvoi usai menjuarai Piala AFF U-22 (Issak Ramdhani/JawaPos.com)

JAMBIUPDATE.CO, Tiga orang pemain Timnas Indonesia U-22 berminat untuk menjadi polisi. Hal itu diungkapkan Manajer Timnas Indonesia U-22 AKBP Sumardji. 

Yang sudah masuk (daftar) Billy Keraf, Firza Andika, sama Marinus, kata Sumardji kepada JawaPos.com saat ditemui di salah satu restoran di Jalan Trunojoyo, Jakarta, Kamis (28/2) malam.

Diketahui, Billy Keraf merupakan pemain di klub Borneo FC yang saat ini menjadi striker di Timnas U-22. Lalu Firza Andika berkandang di PSMS Medan selaku pemain belakang di Timnas U-22. Sementara, Marinus Wanewar adalah striker asal Bhayangkara FC.

i¿¼Sani Rizki Fauzi gelandang Timnas U-22 yang juga bertugas di Satuan Brimob Polda Metro Jaya (Issak Ramdhani/JawaPos.com)

Kabarnya tak hanya mereka, beberapa pemain lain juga berminat untuk bergabung di Korps Bhayangkara. Ini ada beberapa yang bilang sama saya, saya harus pastikan dulu, sebut Sumardji.

Ia menerka, alasan para atlet bola itu bergabung di institusi Kepolisian karena ingin memiliki jenjang karir yang lebih panjang. Sebab untuk karir di dunia sepak bola, kemungkinan mereka hanya bisa bertahan hingga usia 34-35 tahun. 

Satu, dia mikir di sepak bola itu paling usia 34-35. Faktor usia sih. Karir di Kepolisian lebih panjang, jelas Sumardji.

Lebih lanjut Kasubdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya itu menerangkan, untuk proses perekrutan atlet sepak bola menjadi polisi, bukan ranahnya untuk menangani. Saya hanya menampung (nama), serahkan data, selanjutnya ke SDM, imbuhnya.

Di sisi lain, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, Polri sangat membuka peluang bagi pemuda pemudi yang berprestasi di bidang olahraga. Seperti contoh Sani Rizki Fauzi yang saat ini juga berada di Timnas U-22.

Sani direkrut Kepolisian melalui jalur talent scouting karena prestasinya yang cemerlang di sepak bola. Dia saat ini bertugas di Satuan Brimob Polda Metro Jaya dengan pangkat Brigadir Dua (Bripda). 

Itu sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada para pemuda-pemudi Indonesia yang berprestasi. Atlet-atlet bola volly juga banyak yang jadi polisi termasuk cabor (cabang olahraga) lainnya, pungkas Dedi.

Editor : Erna Martiyanti

Reporter : Desyinta Nuraini


Sumber: JawaPos.com

Berita Terkait



add images