iklan Kondisi korban saat ditemui di RS Myria Palembang. (Alwi Alim/JawaPos.com)
Kondisi korban saat ditemui di RS Myria Palembang. (Alwi Alim/JawaPos.com)

JAMBIUPDATE.CO, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Selatan (BNNP Sumsel), Brigjen Jhon Turman Panjaitan belum dapat memastikan apakah Muhammad Akbar Tanjung merupakan korban salah sasaran atau memang target.

Pasalnya, pada saat kejadian kondisi di kawasan eks lokalisasi Teratai Putih ini sangat ricuh. Itu dikarenakan, sekelompok pemuda melakukan penyerangan terhadap anggotanya.

Saya sudah dapat kabarnya kalau ada satu pemuda yang terluka, tapi kami belum dapat memastikannya apakah korban salah sasaran atau memang target petugas, kata Kepala BNNP Sumsel, Brigjen Jhon Turman Panjaitan saat dihubungi, Jumat (1/3).

Ia mengaku, memang pihaknya pada Kamis (28/2) malam melakukan razia. Mereka mencurigai lokasi itu menjadi tempat pemakai narkoba. Karena, sebelumnya banyak ditemukan bong atau alat hisap sabu.

Karena itulah, dirinya menurunkan 35 anggota BNNP dan 12 Satpol PP Palembang untuk merazia lokasi. Namun, saat masuk kawasan tersebut, timnya diserang oleh sekelompok pemuda.

Kami kemudian mundur setelah memberikan tembakan peringatan. Razia pun akhirnya batal, tutupnya.

Seperti diketahui, Muhammad Akbar Tanjung, 17, harus dirawat intensif di Rumah Sakit Myria usai peluru bersarang tepat di dada sebelah kirinya.

Diduga pemuda ini menjadi korban peluru nyasar saat dilakukannya razia di kawasan eks lokalisasi Teratai Putih oleh anggota BNNP Sumsel.

Editor : Budi Warsito

Reporter : Alwi Alim


Sumber: JawaPos.com

Berita Terkait



add images