iklan Khadafi disiksa dan dibunuh dengan kejam di jalan oleh pemberontak Libya setelah NATO pimpinan AS turun tangan dan menggulingkannya pada tahun 2011 (AFP)
Khadafi disiksa dan dibunuh dengan kejam di jalan oleh pemberontak Libya setelah NATO pimpinan AS turun tangan dan menggulingkannya pada tahun 2011 (AFP)

JAMBIUPDATE.CO, Senator Amerika Serikat (AS) Marco Rubio dalam Twitter-nya mengunggah gambar mantan diktaktor Libya Muammar Khadafi yang berlumuran darah pada pekan lalu. Gambar itu diduga kuat sebagai pesan sindiran untuk Presiden Venezuela Nicolas Maduro yang ditakutkan akan bernasib sama dengan Khadafi.

Khadafi disiksa dan dibunuh dengan kejam di jalan oleh pemberontak Libya setelah NATO pimpinan AS turun tangan dan menggulingkannya pada tahun 2011.

i¿¼Maduro berlatih militer usai mendapat tantangan dari Guaido (EPA)

Rubio adalah salah satu pengkritik paling kuat Maduro dan pendukung kuat keputusan AS untuk mengakui Presiden Majelis Nasional Venezuela Juan Guaido sebagai presiden sementara Venezuela. Dia adalah warga AS keturunan Kuba yang pandangannya dipengaruhi oleh pengalamannya tentang revolusi sosialis di Kuba.

Rubio juga mengunggah gambar sebelumnya yaitu mantan pemimpin Panama Manuel Noriega yang digulingkan oleh AS pada tahun 1989.

Cuitan Rubio menyebabkan keributan di Twitter karena banyak yang menentang intervensi militer AS di Venezuela. Rubio telah mengisyaratkan opsi militer untuk menggulingkan Maduro pada masa lalu. Pada bulan September 2018, Newsweek melaporkan dalam sebuah wawancara dengan Rubio tentang Univision 23 di Miami yang diterjemahkan dari bahasa Spanyol ke bahasa Inggris.

Selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun, saya ingin solusi di Venezuela menjadi solusi non-militer dan damai, hanya untuk memulihkan demokrasi, kata Rubio dilansir dari Newsweek.

Saya percaya bahwa Angkatan Bersenjata AS hanya digunakan dalam acara tersebut, ancaman terhadap keamanan nasional. Saya percaya bahwa ada argumen yang sangat kuat yang dapat dibuat pada saat ini bahwa Venezuela dan rezim Maduro telah menjadi ancaman bagi kawasan dan bahkan ke Amerika Serikat, katanya.

Maduro menghadapi tekanan regional yang meningkat setelah pasukannya mengusir konvoi bantuan asing. AS mengancam sanksi baru dan Brasil mendesak sekutu untuk bergabung dengan upaya pembebasan.

Bentrokan keras dengan pasukan keamanan atas upaya oposisi yang didukung AS untuk membawa bantuan ke negara yang hancur secara ekonomi itu, menyebabkan hampir 300 orang terluka dan setidaknya tiga pengunjuk rasa tewas di dekat perbatasan Brasil.

Juan Guaido, yang diakui oleh sebagian besar negara-negara Barat sebagai pemimpin sah Venezuela, mendesak kekuatan asing untuk mempertimbangkan semua opsi guna menggulingkan Maduro.

Editor : Dyah Ratna Meta Novia

Reporter : Verryana Novita Ningrum


Sumber: JawaPos.com

Berita Terkait



add images