iklan CEO Ethiopian Airlines Tewolde GebreMariam berada di lokasi jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines (Ethiopian Airlines)
CEO Ethiopian Airlines Tewolde GebreMariam berada di lokasi jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines (Ethiopian Airlines)

JAMBIUPDATE.CO, Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban jatuhnya pesawat Boeing 737 Max-8 milik Ethiopian Airlines terkonfirmasi. Dia adalah Harina Hafidz, staff World Food Program (WFP) PBB yang tinggal di Roma, Italia. Harina dilaporkan berada dalam penerbangan bersama 6 orang lainnya dari WFP.

 
Pemerintah Indonesia maupun Direktur Eksekutif WFP menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban atas kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines di Bishoftu, kota yang berjarak 60 kilometer dari Addis Ababa. Seperti diberitakan, pesawat itu jatuh pada pukul 08.44 waktu setempat. Sekitar 6 menit setelah lepas landas pada 08.38. 

Duta Besar RI di Roma, telah bertemu dengan keluarga korban, dan menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban, kata Juru Bicara Kemlu RI Arrmanatha Nasir pada Senin (11/3). 
 
Arrmanatha melanjutkan KBRI Roma akan terus berkordinasi dengan keluarga korban, KBRI Addis Ababa Etiopia dan Kantor WFP Roma. Tujuannya, untuk pengurusan jenazah dan memberikan dukungan bagi keluarga.
 
Semua keluarga sudah dihubungi dan diberikan dukungan serta konseling. Kami akan melakukan apapun yang memungkinkan untuk membantu mereka, terang Direktur Eksekutif WFP David Beasley.
 
Dia menambahkan, hari ini di Roma, Italia dan Addis Ababa aka nada konselor untuk membantu kolega yang berduka. Saya akan ke Addis Ababa malam ini (Minggu 10 Maret) untuk bersama mereka, imbuh David Beasley.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, Pesawat Boeing 737 Max-8 milik Ethiopian Airlines yang membawa 157 penumpang jatuh setelah lepas landas dari Addis Ababa Bole International Airport Etiopia menuju Nairobi, Kenya, Minggu (10/3). Pesawat tersebut membawa penumpang lebih dari 33 negara.
 
Penyebab jatuhnya pesawat masih diselidiki. Namun, menurut data dari FlightRadar24 menunjukkan ada sesuatu yang aneh dari pesawat itu. Dikatakan kalau kecepatan vertikal pesawat Boeing 737 Max-8 itu tidak stabil setelah lepas landas. 
 
Saat konferensi pers, CEO Ethiopian Airlines Tewolde GebreMariam mengatakan sempat ada komunikasi dengan pilot. Sebelum jatuh di Bishoftu, kota yang berjarak 60 kilometer dari Addis Ababa, pilot ingin kembali ke bandara. 
 
Pilot mengatakan bahwa dia mengalami kesulitan dan ingin kembali, ujar Tewolde.

Editor : Dhimas Ginanjar

Reporter : Verryana Novita Ningrum


Sumber: JawaPos.com

Berita Terkait



add images