iklan Ilustrasi. Foto : Ricardo / JPNN
Ilustrasi. Foto : Ricardo / JPNN

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Koordinator Honorer K2 Kalimantan Barat Syarif Feriansyah menilai silaturahmi nasional (silatnas) dengan Presiden Joko Widodo pada bulan ini penuh dengan nuansa politis.

"Kami sudah punya bukti-buktinya. Silatnas ini hanya agenda tipu-tipu. Tidak mungkin ada kebijakan pengangkatan honorer K2 menjadi PNS dalam waktu sebulan ini, kata pria yang karib disapa Ferry itu, Senin (11/3).

Dia juga meminta penggagas silatnas Imam Supriatna untuk kembali ke muruah perjuangan demi honorer.

Jangan susahkan honorer K2 lagi. Jangan ambil keuntungan di balik kesusahan honorer K2," imbuh Ferry.

Ferry pun mengingatkan honorer K2 untuk berpikir dengan akal sehat dan tidak termakan rayuan panitia silatnas.

"Apa lagi yang harus dipercaya? Lima tahun tidak ada hasilnya. Apa kurang cukup bukti? Jokowi tidak akan pernah angkat honorer K2 jadi PNS," kata Ferry.

Sementara itu, Iman membantah telah meminta uang kepada seluruh honorer K2. Dia membenarkan ada urunan.

Namun, jumlah uang urunan itu tidak sebanyak yang digembar-gemborkan kalangan honorer K2.

 

"Kalau minta Rp 300-700 ribu, duit dari mana honorer K2? Itu hanya hoaks," ujar Iman. (esy/jpnn)


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images