iklan Calon wakil presiden Sandiaga Uno. Foto : Ricardo / JPNN
Calon wakil presiden Sandiaga Uno. Foto : Ricardo / JPNN

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Calon wakil presiden Sandiaga Uno berjanji akan menyejahterakan guru, terutama honorer.

Hal itu diucapkan Sandi saat menyampaikan visi misinya pada debat ketiga Pilpres 2019 menghadapi cawapres KH Ma ruf Amin, di Hotel Sultan, Minggu (17/3). Debat mengangkat tema kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan, dan sosial budaya.

Awalnya, pengusaha di berbagai bidang itu memaparkan bahwa Prabowo - Sandi memiliki dua solusi utama bidang pendidikan.

Pertama, pendidikan tuntas berkualitas. Dia berjanji akan meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu juga meningkatkan kualitas guru.

Terpenting meningkatkan kesejahteraan guru terutama honorer. "Kami akan tingkatkan kesejahteraan dan pastikan status guru," jelas Sandi.

Dia menambahkan, akan memperbaiki kurikulum pendidikan agar fokus pada pembangunan karakter dan akhlakul karimah. Sandi berjani sistem ujian nasional dihentikan, diganti dengan penulisan minat dan bakat.

"Kami juga memiliki konsep sekolah link and match, di mana hadir penyedia lapangan kerja dan pencipta lapangan kerja tersambung dengan sistem pendidikan," jelas Sandi.

Di bidang kesehatan, Sandi teringat kisah Ibu Lis di Sragen, yang pengobatannya harus disetop karena BPJS tidak lagi meng-cover.

Dia menegaskan Prabowo - Sandi memastikan dalam 200 hari pertama akar permasalahan BPJS dan JKN diselesaikan. Dia memastikan defisit ditutup dengan perhitungan melibatkan putra-putri terbaik bangsa.

"Tenaga kesehatan harus dibayar tepat waktu, obat harus dibayar tepat waktu, tidak boleh ada antrean panjang," katanya.

Dalam upaya promotif preventif, Sandi menghadirkan program 22 menit sehari berolahraga. Prabowo - Sandi ingin masyarakat memiliki badan dan jiwa yang sehat.

 

Pada bidang ketenagakerjaan, Sandi yakin bahwa untuk masa depan anak muda bisa diberikan kesempatan untuk lapangan kerja. Karena itu, Prabowo - Sandi menghadirkan dua program utama, yaitu OK OCE yang akan diangkat ke level nasional. "Kami akan berikan kesempatan membuka dua juta wirausaha baru," katanya. (boy/jpnn)


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images