JAMBIUPDATE.CO, KERINCI - Lebih sepekan Listrik di wilayah Kerinci dan kota Sungaipenuh, mati total. Meskipun demikian, ada beberapa daerah yang memperoleh subsidi dari wilayah lain, serta sistem pemadaman bergilir.
Sejak Tower dan tali SUTT diwilayah Penetai, desa Muara Emat, kecamatan Batang merangin, roboh diterjang longsor dan kayu besar. Alhamdulillah pada Minggu (17/03), pembangunan Pendirian tower ERS (Emergency Restoration System) selesai dikerjakan, dan aliran listrik Kerinci dan Sungai Penuh kembali normal.
BACA JUGA : Banyak Masalah Non Tekhnis Perbaikan Jaringan di Batang Merangin, Ini Penjelasan PLN
Dalam menormalkan aliran listrik di kabupaten Kerinci dan Sungaipenuh, oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sumbagsel, pihak PLN telah menurunkan 156 tenaga ahli dan teknisi kelokasi.
General Manajer Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Sungai Penuh, Andi, mengakui hingga Minggu sore, petugas terus merupaya agar aliran listrik bisa kembali normal.
BACA JUGA : Antisipasi Gangguan Jaringan di Jalur Bangko-Sungai Penuh, PLN Akan Bentuk Tim Recovery Khusus
"Saya dapat info dari tim di lapangan terkait progress hari kemarin (Sabtu, red) dan apabila pekerjaan pada hari Minggu sesuai rencana dan tidak ada kendala, insya Allah bisa energize pada malam, alhamdulillah sesuai dengan rencana," ungkap Andi.
Berkaitan dengan penebangan pohon span 195A-196 sebelumnya terkendala masalah sengketa kepemilikan, namun saat ini, sudah tidak ada kendala. "Sudah selesai, kalau tidak salah hari Kamis lalu dan Langsung bisa kita lakukan ROW/penebangan pohon," bebernya.
Sedangkan untuk mengatasi pemadaman listrik selama Sepekan lebih ini lanjut Andi, pihaknya mendapatkan distribusi dari PLN Solok Selatan dan 16 Genset untuk menghidupkan listrik secara bergiliran di kabupaten Kerinci dan Sungaipenuh. "Ada total 16 genset yang diperbantukan ke Sungaipenuh dan Kerinci, Bantuan dari Palembang, Jambi, Muara Bungo, Padang, Bukittinggi, Solok dan Payakumbuh", tegasnya. (adi)
