iklan Warga mengeluhkan dengan adanya Polisi Tidur polisi (Speed Trap) yang diduga dibuat oleh Dishub Kota Sungai Penuh.
Warga mengeluhkan dengan adanya Polisi Tidur polisi (Speed Trap) yang diduga dibuat oleh Dishub Kota Sungai Penuh.

JAMBIUPDATE.CO, SUNGAI PENUH - Pengguna jalan di Jembatan Layang yang merupakan jalan penghubung Kecamatan Tanah Kampung dengan Kota Sungai Penuh, beberapa hari ini mengeluhkan dengan adanya Polisi Tidur polisi (Speed Trap) yang diduga dibuat oleh Dishub Kota Sungai Penuh.

Pasalnya, Polisi Tidur yang dibuat di pangkal dan ujung jembatan layang tersebut terlalu besar dan tinggi sehingga membahayakan bagi pengendara. Bahkan, sudah beberapa pengendara yang menjadi korban.

Seperti dialami oleh artis ternama Kabupaten Kerinci, Fradilan Sandi. Akibat polisi tidur tersebut, dirinya bersama istri dan anak terjatuh, hingga mengalami luka cukup serius.

"Kejadiannyo malam tadi, sayo dan istri yang luko, anak dak apo-apo. Itu disebabkan, tingginya polisi tidur yang dibuat oleh Dishub. Parahnyo lagi, Duo baris, yang dibuat separo jalan. Mau tidak mau, kito ngambil jalan sebelah, kalau ado mobil dan motor rawan tumburan," ungkapnya.

Dirinya meminta kepada pengguna jalan untuk hati-hati melewati jembatan layang, karena ada ranjau polisi tidur, batu besar yg tidak perlu dan tak jelas manfaat nya. "mulai malam tadi saja, sudah 3 orang korban termasuk saya dan anak istri saya," bebernya. (adi)


Berita Terkait



add images