iklan Reshuffle ratusan Kepsek yang dilakukan Disdik, baru-baru ini. Foto : Gusnadi / Jambiupdate
Reshuffle ratusan Kepsek yang dilakukan Disdik, baru-baru ini. Foto : Gusnadi / Jambiupdate

JAMBIUPDATE.CO, KERINCI - Reshuffle ratusan Kepala Sekolah (Kepsek), yang dilakukan Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci baru-baru ini, menuai polemik. Pasalnya, pelantikan mendapat penolakan sebagian Kepsek. 

Informasi yang didapatkan, penolakan terjadi karena Kepsek dipindahkan ke sekolah yang jauh dari tempat tinggalnya. Selain itu juga dinilai pergantian Kepsek ada kaitannya dari hasil Pilkada.

"Banyak yang menolak pergantian besar-besaran kepala sekolah yang dilakukan dinas pendidikan," ujar sumber yang enggan namanya disebut.

Disamping itu, pergantian Kepsek ini diduga sengaja dilakukan Kadis Pendidikan, Amri Swarta, menjelang habis masa jabatan. Padahal, dalam waktu dekat akan dilaksanakan UN tingkat SD dan SMP.

Jika diganti, takutnya akan bermasalah dengan proses pelaksanaan UN. "Menjelang pensiun baru pergantian Kepsek, ada apa," bebernya.

Terkait hal itu, Kadis Pendidikan Kerinci, Amri Swarta, membantah hal itu. Ia mengatakan, bahwa mutasi, rotasi, promosi bagi pejabat sudah biasa.

"Ini kita lakukan karena adanya pejabat yang pensiun, ada yang telah habis masa jabatannya," ungkapnya.

"Jadi kalau ada yang mengait-ngaitkan dengan masalah politik itu tidak benar. Semuanya berdasarkan peningkatan mutu pendidikan," pungkasnya. (adi)


Berita Terkait



add images