iklan Seorang gadis berusia 12 tahun telah tertangkap basah sedang menyelundupkan 142 sampel darah ibu hamil dari Tiongkok untuk menjalani tes guna membantu para ibu mengetahui jenis kelamin anak mereka (China Customs)
Seorang gadis berusia 12 tahun telah tertangkap basah sedang menyelundupkan 142 sampel darah ibu hamil dari Tiongkok untuk menjalani tes guna membantu para ibu mengetahui jenis kelamin anak mereka (China Customs)

JAMBIUPDATE.CO, Seorang gadis berusia 12 tahun telah tertangkap basah sedang menyelundupkan 142 sampel darah ibu hamil dari Tiongkok untuk menjalani tes guna membantu para ibu mengetahui jenis kelamin anak mereka. Dilansir dari Daily Mail pada Rabu (27/3), di Tiongkok ilegal bagi dokter untuk memberitahu para ibu jenis kelamin bayi mereka yang belum lahir.

Kebijakan ini dibuat untuk mencegah aborsi selektif jenis kelamin. Sebab selama ini budaya Tiongkok secara tradisional lebih menyukai anak laki-laki.

Gadis itu, yang tidak disebutkan namanya, ditangkap pada 23 Februari dengan ratusan sampel di tas sekolahnya di Pelabuhan Luohu di Shenzhen, yang berbatasan dengan Hongkong. Petugas bea cukai curiga setelah melihat gadis bepergian sendirian dan membawa tas ransel yang terlihat sangat penuh menurut Shenzhen Evening News.

Ransel gadis itu sangat penuh, seperti banyak barang di dalamnya, kata seorang pejabat bea cukai kepada situs berita Video Pear.

Rekaman pengintaian menunjukkan petugas menginstruksikan gadis itu untuk memasukkan tas sekolahnya melalui mesin sinar-X, yang mengungkapkan enam bungkus tabung sampel darah yang dibungkus dengan pita. Formulir aplikasi dengan rincian pemilik sampel juga ditemukan.

Kami menduga itu adalah darah perempuan hamil yang ingin melakukan tes untuk mengetahui bayi yang di kandungnya berkelamin apa di luar Tiongkok, kata pejabat bea cukai itu.

Kami memindahkan sampel ke laboratorium dan pada 18 Maret, hasil tes mengkonfirmasi bahwa itu adalah darah ibu hamil, katanya.

Gadis itu mengakui bahwa dia diminta untuk menyelundupkan sampel keluar dari Tiongkok dan akan mendapat uang transportasi. Belum jelas apakah gadis itu akan dihukum.

Ini adalah kasus kedua tahun ini yang melibatkan penyelundupan produk darah, menurut pernyataan Weibo.

Editor : Dyah Ratna Meta Novia

Reporter : Dinda Lisna


Sumber: JawaPos.com

Berita Terkait



add images