JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Jelang Pemilihan Umum (pemilu) pada 17 April 2019, Kantor Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi menghimbau masyarakat agar waspada terhadap peredaran uang palsu.
Bayu Martanto, Kepala BI Provinsi Jambi mengatakan, pada momen besar masyarakat harus waspada dengan peredaran uang palsu. Sebab pada momen seperti ini, peredaran uang biasanya meningkat signifikan, tentu hal ini kerap dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Namun hingga saat ini Ia memastikan belum ada lonjakan yang signifikan atas temuan yang palsu."Belum ada lonjakan yang signifikan, tapi kami tetap meminta masyarakat waspada, " Katanya.
Untuk menghindari peredaran uang palsu, Bayu mengatakan, bahwa masyarakat harus mengingat prinsip 3 D yakni dilihat, diraba dan diterawang untuk mengetahui keaslian uang palsu. Dikatakannya, 3D merupakan teknik sederhana yang digunakan untuk melihat keaslian uang rupiah.
Sebab dalam Uang rupiah sudah dibenamkan fitur-fitur canggih sebagai ciri keaslian uang rupiah dan membedakannya dengan uang palsu.
"Contohnya saat dilihat disitu ada huruf-huruf kecil, saat diterawang akan ada gambar yang muncul yang tidak dapat dilihat dengan cara biasa atau ketika diraba akan kasar. Kalau uang palsu sulit sekali meniru fitur ini," Tambahnya.
Ia mengatakan, peredaran uang palsu akan lebih banyak ditemukan di wilayah-wilayah remote area. Untuk itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi keaslian rupiah dengan berkeliling ke pelosok, sekolah, pemerintah, pbg usaha atau pelabuhan UMKM, dan seluruh komponen masyarakat.
"Sejauh ini masih aman, mungkin kalau naik sedikit, " Katanya. Sejauh ini Ia memastikan Jambi adalah daerah yang kondusif, peredaran uang palsu tidak begitu masif seperti di pulau Jawa.
"Temennya tiap tahun masih aman, kbeda dengan kota-kota di Jawa yang padat, peredaran uang palsu disana masif, " terangnya. (yni)