iklan Pendukung capres dan cawapres, pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Foto : Ricardo / JPNN
Pendukung capres dan cawapres, pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Foto : Ricardo / JPNN

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Berdasar hasil survei Indikator Politik Indonesia tentang elektabilitas capres dan cawapres, pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno masing mungkin untuk menang di Pilpres 2019.

Syaratnya, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu mampu menggaet suara pemilih galau dan yang belum menentukan sikap.

"Masih besar kemungkinan paslon 02 berbalik unggul pada pemilu 17 April mendatang," kata Direktur Eksekutif indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi di Jakarta, Rabu (3/4).

Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas pasangan capres dan cawapres Jokowi - Maruf tercatat sebesar 55,4 persen.

Sebanyak 46,6 persen pemilih Jokowi - Maruf tidak akan mengganti dukungan saat hari pencoblosan pilpres 2019.

Sementara itu, elektabilitas Prabowo - Sandiaga tercatat sebesar 37,4 persen. Sebanyak 29,2 persen di antaranya menjadi pemilih stabil pasangan capres-cawapres nomor urut 02 tersebut.

Burhanuddin menjelaskan, total angka pemilih galau sebesar 16,2 persen. Di sisi lain, pemilih yang belum menentukan sikap sebesar 7,2 persen.

"Dari temuan itu, menjadi penting untuk melihat lebih jauh kemungkian arah dukungan kelompok swing voters dan undecided," pungkas dia.

Indikator Politik Indonesia melaksanakan survei pada 22 sampai 29 Maret 2019. Sebanyak 1.220 responden terlibat dalam survei ini.

Survei menggunakan metode multistage random sampling. Survei ini memiliki margin of error sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Indikator Politik Indonesia mengumpulkan data dengan wawancara tatap muka. Responden adalah warga negara Indonesia dan sudah punya hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku. (mg10/jpnn)


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images