iklan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Foto : JPNN
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Foto : JPNN

JAMBIUPDATE.CO, PALANGKA RAYA - Gubernur Kalteng Sugianto Sabran memerintahkan bupati/wali kota di wilayahnya untuk mencopot direktur rumah sakit yang menolak pasien miskin. Hal itu sebagai jaminan agar pelayanan kesehatan terjamin dan bisa diakses seluruh masyarakat tanpa terkecuali.

Pemerintah harus memastikan seluruh masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan maksimal. Tak terkecuali masyarakat miskin. Jika ada rumah sakit di Kalteng yang menolak masyarakat miskin, akan saya copot jabatan direkturnya," tegas Sugianto, Kamis (4/4), saat kunjungan kerja ke Sampit.

Sugianto menegaskan, pelayanan kesehatan tak ada perbedasan status. Bahkan, seharusnya masyarakat miskin dibantu untuk mendapatkan pelayanan. Sebab, masalah kesehatan merupakan hal vital dan menyangkut nyawa seseorang.

Jangan sampai terjadi penolakan masyarakat miskin yang berobat di rumah sakit. Layani mereka. Jika memang tidak ada anggarannya, sampaikan kepada kami di provinsi. Saya, akan bantu dengan mengalokasikan anggaran dari provinsi," tegasnya.

Sugianto menuturkan, kesehatan merupakan program prioritas dan utama yang harus diperhatikan selain masalah pendidikan, sehingga hal tersebut jangan tidak terlayani dengan baik. Dia meminta pemimpin di daerah memperhatikan masyarakatnya secara menyeluruh terkait jaminan kesehatannya.

Jika memang belum ada jaminan, segera lakukan pendataan. Apabila terkendala, carikan solusi. Jangan sampai ada masyarakat yang tidak dapat mengakses pelayanan kesehatan karena pemerintahnya tidak perhatian," tegasnya.

Sugianto meminta bupati/wali kota melaksanakan tugas dan jabatan dengan amanah. Rakyat memilih berarti mereka memberikan kepercayaan untuk dapat melindungi mereka. Diharapkan setiap pimpinan menjadi pemimpin yang amanah, yang dapat menjamin kesehatan dan kesejahteraan masyarakatnya, kata Sugianto. (dc/ign)


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images