JAMBIUPDATE.CO, JAMBI Macet di Jalan Pattimura tidak bakal usai dalam satu dua bulan ini. Pasalnya, tim pembebasan lahan yang dibentuk Dinas PUPR Provinsi Jambi mulai membebaskan lahan pada Juli 2019.
Ini dikarenakan tim pembebasan lahan yang dibentuk fokus ke pembebasan lahan Ujung Jabung. Kini tengah memasuki tahapan akhir. Setelah selesai barulah tim berusaha membebaskan lahan jalan Pattimura yang dikenal sempit dan rusak di bagian sisi kiri jalan.
Itu diakui Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi, M. Fauzi. Kata Dia, pembebasan lahan ditargetkan selesai tahun 2019. Untuk total pembebasan lahan tahun 2019 ini hanya Rp 35 Miliar.
Untuk di Pattimura kita belum tahu, tapi, dana sudah ready, berapa kebutuhan diajukan melalui tim, nanti akan dilihat tim penilai, barulah dialokasikan, bisa saja Rp 15 Miliar, karena Rp 29 M sudah terpakai di Ujung Jabung, jelasnya.
Untuk lokasi pembebasan, mulai dari sekitaran Lapas Jambi hingga jembatan batas Muaro Jambi yang akan dibebaskan Dinas PUPR Provinsi Jambi. Bahkan hingga sekitaran Muaro Jambi, akunya.
Sementara itu, terkait selalu ditolaknya pembebasan lahan oleh masyarakat dari awal percobaan pembebasan sejak 2013, ini menjadi catatan. Itu terjadi karena warga mematok harga yang terlalu tinggi untuk tanahnya.
Kita belum sampai ke nilai harga, kita lakukan dahulu pendekatan, ada tahapan, dari penetapan lokasi, kajian, konsultasi publik baru pembayaran, sebutnya.
Pantauan jambiupdate.co, setiap pukul 15.00 WIB, jalan dari Lapas Kota Jambi menuju Simpang Rimbo selalu macet. Terutama di pendakian berbelok arah Mitra Bangunan.
Apalagi di sisi jalan sudah amblas dan hanya ditutupi dengan batu dan kayu besar. Ditambah pula bila ada kendaraan mogok atau terperosok, maka, kendaraan dipastikan akan mengular. (rid/aba)
