iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Kapal perang Indonesia jenis korvet KRI Tjiptadi 381 yang tengah bertugas di bawah koordinasi Komando Armada I, ditabrak kapal Coast Guard Vietnam di Perairan Natuna, Kepulauan Riau.

Insiden itu terjadi Sabtu (27/4) sekitar pukul 14.45 WIB ketika KRI Tjiptadi tengah melaksanakan penegakan hukum terhadap kapal ikan asing (KIA) Vietnam.

Keterangan tersebut disampaikan langsung oleh Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono.  KIA Vietnam BD 979 melaksanakan ilegal fishing, ungkap dia seperti dikutip dari Jawa Pos.

Karena itu, KRI Tjiptadi 381 mengambil langkah tegas. Kapal perang tersebut langsung bergerak untuk menangkap KIA Vietnam BD 979.

Sebab, pergerakan KIA Vietnam dinilai sudah melanggar aturan. Namun upaya tersebut malah dihalangi oleh kapal Coast Guard Vietnam.

Awak kapal KRI Tjiptadi 381 diprovokasi oleh kapal tersebut. Melalui usaha mengganggu proses penegakan hukum dan kedaulatan dengan cara menumbukkan kapalnya ke KRI Tjiptadi 381, terang dia.

Pria yang biasa dipanggil Yudo itu pun menyebutkan, lokasi insiden itu merupakan wilayah perairan Indonesia. Sehingga langkah-langkah yang dilakukan oleh KRI Tjiptadi 381 dinilai sudah tepat dan sesuai prosedur yang berlaku. Namun pihak Vietnam juga mengklaim bahwa wilayah tersebut merupakan perairan Vietnam, jelasnya.

Lebih lanjut, Yudo menegaskan bahwa awak KRI Tjiptadi 381 sudah menahan diri. Mereka berusaha meminimalisir munculnya ketegangan atau insiden yang lebih buruk di antara kedua pihak bahkan kedua negara. Di mana kejadian atau insiden itu akan diselesaikan melalui government to government, jelasnya.

Pejabat teras Komando Armada I dengan dua bintang di pundak itu pun menyampaikan bahwa, usai insiden tersebut KRI Tjiptadi 381 langsung menandu KIA Vietnam BD 979. Namun, kapal ikan ilegal tersebut tenggelam di tengah perjalanan. Akibat provokasi kapal Coast Guard Vietnam menabrak lambung kiri KRI Tjiptadi 381 dan menabrak lambung kiri buritan KIA BD 979, jelasnya.

Beruntung, tenggelamnya KIA Vietnam BD 979 tidak menyebabkan munculnya korban jiwa. Sebanyak 12 orang awak KIA tersebut berhasil diselamatkan oleh petugas. Diamankan ke atas KRI Tjiptadi 381, imbuhnya.

Sedangkan dua awak KIA Vietnam BD 979 lainnya dibawa oleh kapal Coast Guard Vietnam. Sebagai langkah lanjutan, 12 awak kapal KIA Vietnam BD 979 yang diamankan oleh awak KRI Tjiptadi 381 sudah dibawa ke Pangkalan TNI AL Ranai. Guna proses hukum berikutnya, terang Yudo.

Sejauh ini, KIA Vietnam memang menjadi salah satu KIA yang paling sering ditangkap oleh prajurit TNI AL. Sebab, mereka juga kerap melanggar aturan. (syn)


Sumber: jpnn.com

Berita Terkait