iklan Sy Fasha memberikan sambutan pada Musyawarah Komisariat Wilayah II (Sumbagsel) APEKSI di Lubuk Linggau. Foto : Ist
Sy Fasha memberikan sambutan pada Musyawarah Komisariat Wilayah II (Sumbagsel) APEKSI di Lubuk Linggau. Foto : Ist

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Wali Kota Jambi Dr. H. Syarif Fasha, ME, yang juga sebagai Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), menegaskan agar Wali Kota anggota APEKSI dapat menguatkan perannya dalam pembangunan.

Hal itu disampaikannya saat menyampaikan sambutan atas nama Ketua Umum APEKSI dalam acara pembukaan Musyawarah Komisariat Wilayah II (Sumbagsel) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Senin malam (29/4) di Ballroom Hotel Dewinda Lubuk Linggau.

Dalam Muskomwil II APEKSI Sumbagsel yang mengusung tema Optimalisasi Penggunaan Dana Kelurahan itu, Wali Kota Fasha berpesan, agar Pemerintah Kota dapat mengoptimalkan pemanfaatan dana kelurahan dengan baik sebagaimana yang diatur dalam Permendagri Nomor 130 Tahun 2018 tentang Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan. Terlebih lagi dana kelurahan yang disetujui pemerintah pusat itu atas usaha lobby efektif jajaran pengurus APEKSI saat beraudiensi bersama Presiden Jokowidodo pada pertengahan tahun lalu.

"Dana Kelurahan muncul setelah Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) mengusulkan kepada Presiden. Persoalan di Kota lebih kompleks, maka, selayaknya pemerintah pusat juga mengalokasi dana khusus untuk kelurahan sebagaimana juga yang telah diberlakukan untuk desa," ujar Wali Kota Fasha dihadapan 10 Wali Kota se-Sumbagsel.

Atas nama pengurus pusat APEKSI, Fasha juga mengapresiasi Pemerintah Kota Lubuk Linggau sebagai tuan rumah pelaksanaan Muskomwil II tersebut.

"Saya mewakili APEKSI pusat sangat mengapresiasi Wali Kota Lubuk Linggau sebagai tuan rumah pada kegiatan ini, kami melihat untuk standar sebuah kota acara ini sangat baik, mulai dari penyambutan hingga pelaksanaannya, mudah-mudahan ini menjadi tolak ukur bagi kota-kota lain yang akan melaksanakan Muskomwil," kata Fasha.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, dalam sambutannya saat membuka secara resmi Muskomwil menyampaikan apresiasinya kepada para Wali Kota anggota APEKSI wilayah II Sumbagsel.

"Kota menjadi etalase dari sebuah provinsi. Orang akan melihat Provinsi dari kotanya. Maka ini menjadi tanggung jawab besar bagi para Walikota anggota APEKSI," tegas Herman Deru.

Dia juga sepakat dengan Ketua APEKSI yang memperjuangan dana kelurahan, sebagai solusi membantu keterbatasan Pemerintah Kota dalam membangun Kelurahan.

Selain pembukaan secara resmi yang dirangkai dengan jamuan bersama para Wali Kota se-Sumbagsel yang dikemas dalam acara Welcome Dinner itu, rangkaian Muskomwil II APEKSI juga diisi dengan diskusi panel paparan materi yang disampaikan oleh nara sumber Kasubdit Fasilitasi DBH & DAU Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Drs. Sofiyan, M. Si, yang kemudian dilanjutkan dengan sidang pleno serta Pengukuhan Pengurus Komwil II APEKSI Masa Bhakti 2019- 2022.

Terpilih secara aklamasi Wali Kota Lubuk Linggau SN Prana Putra Sohe sebagai ketua terpilih pengurus Komwil II APEKSI Sumbagsel, yang dibantu oleh Maulan Akil (Wali Kota Pangkal Pinang) sebagai Wakil Ketua 1 dan Wali Kota Metro Ahmad Pairin sebagai Wakil Ketua 2, serta Asisten Pemerintahan Sekda Kota Lubuk Linggau sebagi Sekretaris.

Ketua Umum APEKSI Airin Rachmi Diany melantik secara resmi susunan pengurus Komwil II APEKSI Sumbagsel yang ditandai dengan penyerahan bendera pataka APEKSI dari ketua lama Helmi Hasan (Wali Kota Bengkulu) kepada SN Prana Putra Sohe (Wali Kota Lubuk Linggau).

Dalam sambutannya saat menutup Muskomwil II APEKSI Sumbagsel, Ketua Airin Rachmi Diany, menyampaikan agar para Wali Kota di wilayah II Sumbagsel dalam memperkuat APEKSI, karena organisasi tersebut didirikan untuk memperjuangkan kepentingan para anggotanya dalam hal ini pemerintah kota dalam mengakselerasi pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.

Airin Rachmi Diany, yang juga Wali Kota Tanggerang Selatan itu juga meminta agar para Wali Kota peserta Muskomwil II dapat memberikan masukan- masukan sebagai terobosan kebijakan organisasi.

"Seperti Dana Kelurahan yang saat ini sudah ada, dan sudah menjadi Pembahasan. Tentu kita berharap bantuan para Wali Kota untuk memperjuangkan agar dana kelurahan tidak berhenti di angka 300-an Juta saja. Mudah-mudahan kedepannya bisa mencapai seperti Dana Desa. Persoalan di Perkotaan juga hampir sama seperti kesulitannya di desa," ungkapnya. (hfz)


Berita Terkait



add images