iklan Kondisi pasca Banjir Bengkulu. Foto : Repro
Kondisi pasca Banjir Bengkulu. Foto : Repro

JAMBIUPDATE.CO - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama instansi terkait terus melakukan pendataan terkait banjir dan longsor yang terjadi Minggu (28/4) di Bengkulu.

"Hingga pukul 16.00 WIB, sebanyak 30 orang dinyatakan meninggal dunia dan 6 lainnya hilang," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (1/5).

Ia menjelaskan, korban meninggal dunia tertinggi teridentifikasi dari Kabupaten Bengkulu Tengah dengan jumlah 24 orang. Sedangkan Kota Bengkulu 3 orang dan Kepahiang 3.

Tim SAR gabungan yang dikoordinir oleh Basarnas pun memfokuskan pencarian korban hilang di Desa Talang Boseng, Susup dan Kelindang.

"BPBD Provinsi Bengkulu mengidentifikasi korban hilang atas nama Tumini (60), Heri Hartanto, Halidin (45), Kanelo (1,6), Yananan dan seorang anak," imbuhnya.

Untuk korban luka-luka, tercatat 2 orang luka berat dan 2 lainnya luka ringan.

BPBD Provinsi Bengkulu masih melakukan upaya penanganan darurat, seperti pelayanan kesehatan dan distribusi logistik ke Desa Taba Penyengat, Susup, dan Kelindang.

Soal jumlah pengungsi, kat Sutopo, BPBD provinsi melaporkan pengungsian di Kecamatan Air Napal sejumlah 200 jiwa dan Kecamatan Bang Haji di Desa Genting 417 jiwa.

Tak hanya itu, banjir dan longsor juga mengakibatkan kerusakan di beberapa sektor seperti permukiman, pendidikan, perikanan, peternakan, pertanian, perkebunan, dan infrastruktur publik.

"Sementara ini, sejumlah 554 unit rumah rusak berat (RB), 160 rusak sedang (RS) dan 511 rusak ringan (RR)," tandasnya.(rmol)


Sumber: www.rmol.co

Berita Terkait