iklan DIKELUHKAN: Petani kelapa sawit di KualaTungkal, Tanjabbar, saat ini mengeluhkan dengan jatuhnya harga jual kelapa sawit.
DIKELUHKAN: Petani kelapa sawit di KualaTungkal, Tanjabbar, saat ini mengeluhkan dengan jatuhnya harga jual kelapa sawit.

JAMBIUPDATE.CO, KUALATUNGKAL Harga Tandan Buah Segar (TBS) yang sempat membaik di tingkat petani, Rp 1.050 per kilogram tidak bertahan lama, harga TBS pun kembali anjlok dikisaran Rp 8 ratus per kilogram. 

Petani kelapa sawit Kuala Tungkal, Tanjabbar menjerit dengan jatuhnya harga jual kelapa sawit.  Salah satunya ŽYudi, petani kelapa sawit di Kelurahan Mekar Jaya.

Ia mengatakan, penurunan harga jual ini menjadi pukulan bagi ekonomi petani. Turunnya harga TBS ini berbanding terbalik dengan sembako. Saat ini, harga sembako justru mengalami kenaikan sepekan menjelang puasa.

Dengan harga Rp 850 perkilo saja kita masih kesulitan mengatur beban produksi, apa lagi kalau nanti dikurangi lagi. Bayangkan berapa ratus petani di Tanjab Barat ini yang menderita akibat anjloknya harga jual," terangnya.

Meski mengeluh dengan penurunan harga TBS, sebagai petani, Yudi mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya berharap pemerintah turun tangan mengatasi masalah anjloknya harga TBS. 

"Kepada siapa lagi petani berharap kalau bukan pada pemerintah. ŽPemerintah harus mencarikan solusinya supaya harga TBS bisa naik. Bukan turun seperti ini," harapnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, harga Tbs di pabrik bervariasi, tergantung jenisnya atau tipenya. Harga Buah tipe A atau Plasma sekitar Rp 1.260 per kilogram. Tipe B atau Buah Lokal Petani sekitar Rp 1.185 per kilonya. Tipe C atau Buah yang baru panen sekitar Rp 1.165 per kilogramnya. 

Sementara itu jika harga beli dari masyarakat saat ini masih sekitar Rp 750 hingga Rp 800 per kilonya yang paling tinggi. (sun) 


Berita Terkait



add images