iklan Sutan Adil Hendra
Sutan Adil Hendra
JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Pendidikan merupakan bagian penting dari pembangunan sebuah bangsa. Dengan adanya pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan generasi penerus yang mampu membangun negeri ini dengan lebih baik. Tentu saja kualitas pendidikan akan sangat dipengaruhi oleh mutu guru.
 
Di negara manapun fungsi guru tetap yang terpenting. Kualitas pendidikan dipengaruhi oleh guru, fasilitas, sistem pendidikan, kurikulum, dan budaya belajar, ungkap Pimpinan Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra (SAH) Jakarta, (27/5) kemarin. 
 
Lebih jauh SAH mengatakan bahwa budaya belajar menjadi salah satu faktor yang sangat mempengaruhi tingkat kemajuan pendidikan di sebuah wilayah. Di Indonesia sendiri dapat terlihat bahwa budaya belajar di Pulau Jawa masih lebih tinggi daripada di luar Jawa. Hal inilah sebagai salah satu hal yang menjadikan pendidikan di Jawa masih lebih maju daripada di luar Jawa.
 
Di negara maju seperti Swiss, lanjut SAH, pendidikan vokasi menjadi pilihan yang diambil oleh sebagian besar pelajar, sekitar 80 persen pelajar lulusan sekolah menengah memilih untuk melanjutkan pendidikannya ke politeknik. Saat ini, Indonesia juga sudah mengembangkan pendidikan vokasi dengan membuka banyak sekolah kejuruan yang mengedepankan keterampilan agar lulusannya dapat segera terjun ke dunia kerja.
 
Di Asia sendiri, di negara seperti Republik Rakyat Tiongkok dan India yang memiliki SDM yang sangat banyak juga mengembangkan pendidikan vokasi untuk mencetak SDM yang siap bekerja, ujarnya.
 
Oleh karena itu, SAH menekankan, negara akan maju bila pemerintah mampu memberikan pendidikan yang bermutu dan merata kepada rakyatnya. Selalu saya katakan bahwa suatu negara akan maju bila memiliki nilai tambah. Dan nilai tambah ini adalah karena adanya pendidikan," jelasnya.
 
Ke depan SAH mengharapkan, perlu pembagian kewenangan dalam pengelolaan pendidikan di Indonesia yang dinilai kurang tepat. Mengingat kondisi saat ini, pemerintah provinsi cenderung hanya fokus pada pengembangan pendidikan tinggi dan sebaliknya pemerintah kota/kabupaten hanya memperhatikan pendidikan dasar dan menengah pertama, ini perlu kita untuk perbaikan bersama, tandasnya. (wan) 

Berita Terkait



add images