iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK - Rumah Dinas Camat Muaras Sabak Barat di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), nyaris dibobol maling Kamis (6/6) malam. Pelaku yang diduga berjumlah 3 orang tersebut, berhasil kabur dan meninggalkan satu motor yang digunakannya setelah kepergok oleh penjaga rumah dinas.

Herman, penjaga rumah dinas Camat itu menuturkan, sepulang ia dari silatuhrahmi lebaran ke tempat sanak keluarganya yang berada di Muara Sabak Timur, dikejauhan dirinya sempat merasa curiga, karena lampu teras depan rumah dinas camat mati.

"Awalnya saya juga heran kok lampu depan mati, tapi saya fikir mungkin adik ipar saya yang ada di rumah dinas itu. Namun baru saya masuk di pekarangan ada salah seorang yang tidak saya kenal menegur sambil berjalan keluar," katanya Minggu (9/6).

Melihat ada sebuat motor honda merek Revo yang terparkir, ia pun bergegas turun dari motornya dan mengecek pintu rumah dinas yang masih dalam keadaan terkunci. Setelah itu, dirinya pun langsung kembali ke motor pelaku dan mengambil kunci motor tersebut.

"Saya sempat bertemu dengan dua orang pelaku lainya yang saat itu sedang bersembunyi di kelapa sawit, dan saya tanya kamu orang mana," ucapnya. 

Saat itu kecurigaannya semakin kuat kalau mereka sedang berniat jahat. Herman pun langsung menelpon adik iparnya dan mengatakan kalau di rumah dinas ada maling.

"Mendengar saya bilang maling, dua orang pelaku tersebut langsung melarikan diri dengan meninggalkan motornya yang kuncinya sudah saya ambil," ujarnya.

Dalam kejadian itu, pelaku belum sempat mengambil barang-barang berharga yang berada di rumah dinas, tapi pintu samping rumah dinas telah rusak pelaku.

"Kunci pintu samping rumah sudah sempat dirusak, mungkin pelaku waktu mau masuk saya datang sehingga aksinya pun gagal. Kalau barang-barang berharga tidak ada yang hilang, tapi waktu saya buka jok motor pelaku, ternyata sandal saya sudah di didalam jok motor tersebut," ungkapnya.

Sementara, Camat Sabak Barat, Arie Julian membenarkan kejadian tersebut. Namun ia tidak melaporkan hal itu ke pihak berwajib. Sebab menurutnya, pelaku tersebut merupakan warganya maka akan dilakukan penyelesaian secara kekeluargaan.

"Gambaran pelakunya kita sudah tahu, tapi dalam kasus ini saya akan selesaikan secara kekeluargaan. Apalagi ini kan masih di hari raya Idul Fitri dan juga tidak ada kerugian dalam kejadian tersebut," ucapnya.(lan)


Berita Terkait



add images