JAMBIUPDATE.CO, SENGETI- Bupati Muarojambi memerintahkan Kepala BKD Muarojambi untuk memeriksa alat finger print. Hal ini terkait dengan belum optimalnya penerapan absensi pegawai dengan finger print di Kabupaten Muarojambi.
"Iya kita minta kepada BKD untuk mengecek penerapan finger print di seluruh kantor OPD. Seperti kemarin, di Disdik alatnya sudah ada, tetapi belum terekap aja, dan itu harus dibenahi," kata Bupati
Ia menjelaskan bahwa dengan penerapan finger print, kedisiplinan pegawai bisa terpantau. Sehingga penting untuk kepala dinas untuk melakukan pengecekan.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muarojambi, Erwanisah menanggapi penyampaian Bupati. Ia mengakui di instansi yang dipimpinnya memang benar masih menerapkan sistem absensi manual.
"Iya kemarin masih pakai manual, tapi bukan berarti tidak patuh atau disiplin. Tapi alat finger print yang ada sedang ada masalah. Tadi operator sudah datang mengecek, sekarang sudah bagus," jelas Erwanisah.
Meskipun telah dilakukan perbaikan dalam penggunaan finger print, Erwanisah menyebutkan bahwa belum terkoneksi secara langsung ke Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Muarojambi dan BKDKabupaten Muarojambi.
"Nanti akan diupayakan supaya bisa terkoneksi langsung," sambungnya.
Sementara Deswir Kepala Diskominfo Kabupaten Muarojambi menyebut bahwa di setiap OPD alat finger print seharusnya bisa digunakan tanpa adannya kendala atau alasan apapun. Selama ini menurut Deswir rekap kehadiran pegawai melalui online terpantau.
"Jadi itu tergantung di OPD masing-masing, alat sudah ada jadi tidak ada kendala seharusnya," pungkasnya.(era)
