iklan Ilustrasi. Foto : Beky Subechi/Jawa Pos
Ilustrasi. Foto : Beky Subechi/Jawa Pos

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA -  Sabtu (20/7) pagi pemilik rekening bank Mandiri kaget. Uang yang ada di rekening mereka tiba-tiba berkurang sendiri meski tidak bertransaksi apapun. Tidak hanya itu, ada pula yang bertanya-tanya kenapa uang di rekening Bank Mandiri miliknya tiba-tiba bertambah. Jumlah uang yang berkurang atau bertambah beragam. Ada yang sampai puluhan juta.

Pemilik rekening lantas menyampaikan hal itu melalui akun media sosial. Yang punya Twitter, ramai-ramai mention akun resmi bank Mandiri. Admin media sosial bank BUMN untuk membenarkan ada masalah. Namun, pemilik rekening tidak perlu khawatir adanya kehilangan uang.

Terkait sistemnya yang sedang eror, Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menyampaikan perbaikan terus berjalan. Nasabah sangat tidak perlu khawatir akan kehilangan uangnya, kata Rohan kepada JawaPos.com melalui sambungan telepon.

Dirinya menjelaskan, erornya sistem bank Mandiri terjadi saat sedang dilakukan maintenance, dari core system ke backup system. Hal tersebut lumrah dilakukan sebagai upaya melakukan backup data nasabah.

Tiba-tiba sistem eror. Ini menimpa 10 persen nasabah secara nasional. Mulai terasa sejak pagi saat nasabah bertransaksi. Make sense, 10 persen itu berdasarkan data IT. Jumlah saldo yang eror kan ketahuan, sambung Rohan.

Saat ini, dikatakan Rohan proses pemulihan masih terus berjalan. Dirinya memprediksi bahwa sistem yang eror dapat segera dipulihkan dalam dua jam kedepan.

Menurutnya, saldo nasabah mulai ada yang kembali seperti sedia kala. Pihaknya menyebut Bank Mandiri memiliki data backup saldo nasabah sebelum proses akhir harian. Dengan demikian, data nasabah termasuk saldo dapat terus dipantau.

Masih terkait dengan erornya sistem bank Mandiri, Rohan memastikan bahwa hal ini tidak ada kaitannya dengan serangan siber. Dirinya memaparkan bahwa ini hanya eror biasa. Dia lantas memberikan perumpamaan, seperti melakukan copy di satu flashdisk kemudian di coba di buka di tempat yang lain.

Nah, saat dibuka di tempat lain itu data ada yang ngaco. tidak bisa kebuka. Tidak ada serangan Siber. Konsumen sangat tidak perlu khawatir, ini data lamanya sudah kami upload kembali dan sebagian sudah ada yang normal. Kami jamin 100 persen akan kembali utuh saldonya, tukas Rohan.(jawapos)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait



add images