iklan Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) H. Romi Hariyanto.
Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) H. Romi Hariyanto.

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK - Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), terbentuk berdasar UU nomor 54 tahun 1999. Bersamaan dengan pembentukan Kabupaten Sarolangun, Tebo dan Muaro Jambi. Namun yang membedakan Tanjabtim dengan tiga kabupaten pemekaran lainnya adalah kondisi wilayah yang jauh berbeda.

Bupati H. Romi Hariyanto menyebut Kabupaten Tanjabtim adalah kabupaten paling tertinggal dalam hal infrastruktur. Baik transportasi, sarana pendidikan, kesehatan maupun fasilitas umum lainnya.

Berbincang usai pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) yang dirangkai dengan peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK dan Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Desa Rantau Makmur, Kecamatan Berbak, pada Kamis (18/7) lalu, Romi menceritakan kilas balik perjalanan Tanjabtim khususnya soal infrastruktur.

Waktu itu, Tanjabtim nyaris tidak punya akses darat penghubung enam kecamatan yang ada. Semua harus menggunakan transportasi air. Begitu pula sekolah dan sarana kesehatan. Seiring waktu, enam kecamatan dimekarkan lagi menjadi 11 demi mendekatkan pelayanan. Praktis Pemkab harus menyediakan tambahan Puskesmas, tambahan gedung sekolah dan membuka akses ke seluruh kecamatan.

"Alhamdulillah PR kita hanya tinggal jembatan Nipah - Sadu. Kalau ini selesai, semua wilayah sudah terkoneksi, ucapnya.

Romi juga mengakui, bahwa pendahulunya H. Abdullah Hich sangat baik dalam mempersiapkan kemajuan Tanjabtim. Keputusannya membuka jalur transportasi darat seluruh kecamatan adalah langkah tepat yang kini dirasakan sangat memudahkannya meneruskan visi pembangunan Tanjabtim.
"Beliau pantas kita anggap sebagai Bapak Pembangunan Tanjabtim, puji Romi. (lan)


Berita Terkait



add images